Pulang Dari Desa

1.5K 262 6
                                    

Pagi-pagi buta, baby, mommy J, aunty's dan bibi Choi sudah berada di kebun. Mereka berada di sana untuk memetik buah-buahan, yang nantinya akan di bawa ke kota. Sebagai oleh-oleh hasil dari berkunjung ke desa. Baby sangat antusias, walaupun udara di sana sangat tidak bersahabat dengan tubuh baby. Mommy J tidak ikut memetik buah, mommy J hanya mengawasi baby dari belakang baby.

"Mommy, strawberrynya segar dan besar-besar. Baby akan memilih yang terbaik untuk mommy". Baby sambil mencari-cari buah strawberry yang besar dan tidak busuk

"Terimakasih sayang". Mommy J

"Sama-sama mommy". Baby terus mengitari tanaman strawberry. Di rasa sudah cukup penuh keranjangnya, baby menyerahkan itu pada mommy J. Mereka berlanjut ke tanaman anggur, baby memilih anggur yang segar dan besar. Setelah selesai baby dan mommy J kembali terlebih dahulu ke rumah bibi Choi.  Meninggalkan aunty's dan bibi Choi yang masih memetik beberapa jenis buah-buahan.

"Myy". Baby memanggil mommynya

"Ne sayang?". Mommy J

"Mommy jadi minggu depan ke Paris?". Baby

"Jika baby mengizinkan". Mommy J

"Baby tidak izinkan juga, mommy akan tetap ikutkan". Baby

"Aniyo sayang, mommy akan pergi jika baby mengizinkan". Mommy J

"Wae? Bukankah mommy terbiasa untuk pergi-pergi saja, sekalipun baby tidak izinkan?". Baby

"Tidak lagi untuk sekarang dan seterusnya sayang. Baby selalu izin apapun dengan mommy, mommy juga harus melakukan hal yang sama. Sangat tidak adil, jika mommy tidak meminta persetujuan dari baby, karena baby putri mommy, baby berhak untuk menyuarakan apapun untuk mommy. Termasuk memberikan mommy izin untuk pergi atau tidak. Mommy benar-benar ingin berubah untuk lebih mendengarkan keinginan baby. Jika baby tidak nyaman dengan yang mommy lakukan, tolong tegur mommy, katakan pada mommy sayang. Jangan di pendam seperti kemarin, mommy merasa sangat gagal, jika melihat baby seperti kemarin". Mommy J

"Mommy pasti merasa terbebani". Baby menunduk

"Tidak sayang, tidak sama sekali. Itu sudah menjadi resiko mommy yang sudah memiliki anak. Mommy bukan lagi perempuan yang free untuk kesenangan sendiri sayang. Mommy sudah diberikan Tuhan anugerah terindah, dengan kehadiran baby di hidup mommy. Sudah menjadi kewajiban mommy untuk memberikan baby yang terbaik, termasuk memastikan kebahagiaan baby". Mommy J mengangkat perlahan dagu baby

"Baby minta maaf karena banyak menuntut dan tidak bisa menjadi seperti yang mommy inginkan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baby minta maaf karena banyak menuntut dan tidak bisa menjadi seperti yang mommy inginkan". Baby menatap mommynya dengan tatapan sedih

"Tidak, baby tidak pernah menuntut apapun dengan mommy. Baby berbeda dari anak-anak orang kaya yang memiliki sikap semena-mena dengan ke kayaan dan kekuasaan orang tuanya. Tapi baby, putri mommy ini tidak sama sekali bersikap foya-foya, justru menggunakan fasilitas dan kemewahannya untuk membantu orang lain. Mommy bangga dengan diri baby, tidak ada yang tidak mommy kagumi dari sifat dan sikap baby. Mommy terkadang selalu merasa insecure dengan baby, karena baby begitu sempurna di mata mommy. Sekalipun baby menuntut, itu sudah menjadi hak baby, karena ini mommy baby sendiri". Mommy J mengelus pipi baby

DUNIA BABY LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang