Mommy J, baby dan aunty's tiba di bandara. Mereka langsung masuk mobil jemputan dari hotel. Mereka melewati jalur khusus, agar tidak menarik perhatian orang-orang dan para wartawan di bandara Thailand. Selama penerbangan, mommy J merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya. Tapi mommy J menghiraukan semua itu, agar tidak membuat putrinya merasa cemas.
"Are you okay mom?". Baby memperhatikan mommynya yang selalu memijat keningnya
"Yes sayang, mommy okay". Mommy J tersenyum lemah, baby meletakkan punggung tangannya di kening mommynya
"Aunty, mommy sick. Badan mommy terbakar". Baby mengadu pada aunty'snya
"Unnie sakit?". Aunty Osi memastikan perkataan baby dengan menempatkan punggung tangannya di kening mommy J
"Bagaimana?". Aunty Chu
"Demam unn". Aunty Osi memberi tahu aunty Chu
"Kita istirahat langsung di hotel nanti. Hari ini kita jangan pergi kemana-mana dulu, hingga mommy J sembuh". Aunty Chu
"Tidak perlu unn, kita ganti baju dan langsung ke tempat Dadda baby". Mommy J menolak
"Tidak, dengarkan apa kata aunty Chu, myy". Baby tidak setuju dengan mommynya
"Baby merindukan Dadda, baby sudah sangat lama tidak bertemu Dadda sayang, jadi--". Ucapan mommy J dipotong baby
"Kesehatan mommy lebih penting". Baby skakmat mommy J
"Ne sayang, kita di hotel sampai mommy sembuh". Mommy J pasrah, baby mengambil tangan mommynya mengurut tangan mommynya
"Terimakasih sayang". Mommy J tersenyum dengan perlakuan baby
"Mommy tidur saja, nanti akan baby bangunkan". Baby menepuk pahanya untuk di jadikan bantal bagi mommynya
"Ne sayang". Mommy J pasrah mengikuti keinginan putrinya dan di tambah kepalanya benar-benar sakit
CHUP (Baby mencium bibir mommy)
"Nanti baby tertular mommy sayang". Mommy J
"Biar, biar baby bisa merasakan apa yang mommy rasakan juga. Berbagi itu indah". Baby
"Bukan berbagai dalam hal sakit juga by, nanti kalau baby sakit juga, siapa yang akan merawat mommy baby hemmm?". Aunty Chu mengelus kepala baby
"Ne, aunty benar. Baby tidak boleh sakit, nanti siapa yang akan mengurus mommy". Baby menerima perkataan aunty Chu
"Good". Aunty Osi tersenyum
Mobil tiba di depan hotel mereka. Baby membangunkan mommynya dengan menanamkan banyak ciuman di wajah mommynya. Mommy J perlahan-lahan membuka kedua matanya dan tersenyum melihat wajah baby.
"Sudah sampai myy, bangun yuk. Kita pindah ke kamar". Baby dengan lembut
"Ne sayang". Mommy J duduk dan membernarkan dirinya, setelah itu dia turun dengan menggenggam tangan putrinya
Aunty's ikut dari belakang, mengurus barang-barang mereka dan mengambil kunci hotel mereka di lobby.
"Baby akan rawat mommy sampai sembuh". Baby menatap mommynya
"Benarkah?". Mommy J menatap balik putrinya
"Ne, karna mommynya selalu merawat baby setiap kali baby sakit". Baby
"Itu sudah kewajiban mommy sayang". Mommy J
"Dan itu juga menjadi kewajiban baby sebagai putri mommy". Baby
"Majja, baby harus merawat dan mengobati mommy. Agar mommy segera sembuh". Mommy J tersenyum mengelus kepala baby
"Baby akan mommy". Baby tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA BABY L
Non-FictionSeorang bayi perempuan berusia 2 tahun, anak dari hasil gabut mommynya yang bosan dengan jalan hidupnya, hingga membuat sang mommy ingin memiliki mainan hidup di dunia nyata. Anak sehat dan pintar, walaupun berbicara masih cadel dan rakus dengan uyy...
