"Dimana keponakanku?". Aunty Chu
"Maaf agashi, kami kehilangan jejak young princess". Orang suruhan aunty Chu yang ditugaskan mengawasi baby L, karena dia tinggal sebentar untuk pertemuan dengan BG yang anak debut bulan depan.
"Cari sampai ketemu". Aunty Chu dengan nada tinggi
"Ne aghasi". Orang suruhan aunty Chu pergi meninggalkan ruangan aunty Chu dan kembali mencari baby L
"Bisa mati aku ditangan kucing Oren kalau sampai dia tahu anaknya hilang. Haiss, baby, baby. Benar-benar seperti ulat bulu, tidak bisa diam sebentar kah sayang, hah (menarik nafas dalam membuang kasar sembari memijak keningnya)". Aunty Chu menyandarkan dirinya dikursi kebesarannya
Selang beberapa saat, aunty Chu yang tak juga mendengar kabar orang suruhannya yang belum memberi tanda-tanda menemukan keberadaan baby L, akhirnya dia menyerah dan mengambil tas serta kunci mobilnya untuk ikut mencari keponakan super aktifnya sekalian meninggalkan agensinya setelah baby L ketemu.
Aunty Chu berjalan ke arah lift menuju lantai bawah, setelahnya dia berhenti di salah satu ruangan dance di sana dia melihat baby sedang berbicara dengan GG yang sedang beristirahat dari latihannya.
"Anak ini, anteng-anteng bersama Unnie-unnienya, sama sekali tidak memperdulikan Auntynya yang akan ada di ambang kematian karena ulahnya dari mommynya. Sungguh ponakan yang baik bukan". Aunty Chu berjalan menghampiri Baby L yang sedang berada di tengah-tengah lingkaran duduk GG di lantai yang sedang beristirahat
"Agashi". GG membungkuk memberi salam
"Ne. Bagus ya by, aunty dan orang suruhan aunty mencari baby kesana-kemari, baby santai-santai disini hemmm, baby tahu bukan kalau sampai mommy menelpon menanyai keberadaan baby dan baby tidak ada di samping aunty, aunty bisa mati di tangan kucing Oren". Aunty Chu mengomeli baby L, tapi anak itu menatap saja auntynya dengan acuh
"Calah aunty cendiri, baby aunty tinggal. Baby bocan di luangan aunty. Lagian aunty yang di malah mommy, bukan babytan, Co nitmati caja aunty. Mommy juga meninggaltan baby, bialtan caja. Baby tidat ingin belbicala dengan mommy". Baby L dengan acuhnya
"Astaga, mudah sekali jawabanmu sayang, hemmm". Aunty Chu menggendong baby L, baby L melambaikan tangan pada GG dan meninggalkan ruangan dance mobil aunty Chu
"Kajja kita jemput aunty Osi di tempat pemotretannya sayang". Aunty Chu setelah meletakkan baby L di baby car seat dan setelah memastikan baby aman aunty Chu berjalan memasuki tempat setirnya dan mulai menjalankan mobil meninggalkan agensinya menuju pemotretan aunty Osi
"Baby tidak merindukan mommy?". Aunty Chu ketika berhenti di lampu merah, sembari melihat keponakannya dari kaca depan
"Tidat, baby tidat lindu mommy". Baby L dengan keyakinannya.
"Benarkah? Kasihan sekali mommy baby". Aunty Chu menjawab sembari menjalankan mobilnya lagi karena lampu sudah hijau. Baby acuh mendengar jawaban auntynya
Setelah 35 menit menempuh waktu, akhirnya aunty Chu dan baby L sampai di lokasi pemotretan aunty Osi. Aunty Chu melepaskan car seat baby L, menurunkan anak itu, menutup pintu dan menggenggam tangan baby L masuk menuju ruangan pemotretan aunty Osi
"Aunty". Baby L memekik kegirangan, melepaskan tangan aunty Chu yang tadi menggenggamnya dan berlari ke arah aunty Osi nya, aunty Osi yang mendengar dan melihat baby L berlari kearahnya ikut menghampiri Keponakannya. Belum sempat aunty Osi menggapai baby L, baby L jatuh telungkup karena tersandung kabel-kabel, anak itu terlalu bersemangat untuk bertemu dengan aunty kesayangannya. Aunty Chu dan aunty Osi yang melihat itu mempercepat langkahnya menghampiri baby L yang masih telungkup, mereka cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA BABY L
Não FicçãoSeorang bayi perempuan berusia 2 tahun, anak dari hasil gabut mommynya yang bosan dengan jalan hidupnya, hingga membuat sang mommy ingin memiliki mainan hidup di dunia nyata. Anak sehat dan pintar, walaupun berbicara masih cadel dan rakus dengan uyy...