Baby Oke, Mommy

2K 306 14
                                        

"Sayang!" Mommy J berteriak melihat kondisi putrinya yang sudah penuh luka, darah dan baby memegang pistol, pisau di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang!" Mommy J berteriak melihat kondisi putrinya yang sudah penuh luka, darah dan baby memegang pistol, pisau di tangannya. Baby berdiri dengan menahan rasa sakit di perutnya, setelah mendapatkan 1 luka tembak di perut dan baby baru saja menembak pria jahat yang sudah terkapar di lantai toilet.

"Buang senja baby!" Aunty Chu memerintahkan baby, baby menurut dan membuang pisau, pistol ke lantai dan bersandar di dinding toilet.

Mommy J menghampiri baby, memeluk kepala baby.

"Sa-sa-ki-t myy!" Baby meneteskan air mata, memegang perut yang terkena tembak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sa-sa-ki-t myy!" Baby meneteskan air mata, memegang perut yang terkena tembak.

UHUK ... WEEEK!

Baby terbatuk dan memuntahkan dari mulutnya.

"Sayang, bertahan. Kita kerumah sakit, bertahan sayang!" Mommy J ketakutan dengan darah dan ke adaan baby.

"Sa-sa-ki-t, myy!" Baby terus mengeluarkan air mata.

"Tunggu apa lagi, bantu bawa ke mobil dan yang lainnya amankan bajingan itu!" Aunty Chu memekik pada bodyguard.

Aunty Osi syok melihat kesayangannya yang terkapar dengan darah dan luka di tubuhnya. Perempuan yang di tolong baby juga, merasa tidak enak dengan kejadian yang menimpa baby.

"Menyingkir J! Biar baby di bawa bodyguard ke mobil. Kita bawa baby ke rumah sakit!" Aunty Chu. Mommy J langsung memberikan ruang untuk bodyguard membawa baby ke mobil. Di ikuti, mommy J, aunty's dan perempuan yang di tolong baby.

"Izinkan aku ikut aunty." Perempuan.

"Ne." Aunty Chu.

***
Mommy J, aunty's dan perempuan yang ditolong baby sudah berada di depan ruang operasi baby. Mommy J tidak henti-hentinya mondar-mandir mencemaskan putrinya yang di tengah perjalanan tadi baby kembali muntah darah.

"Duduklah, J. Kita berdoa untuk baby." Aunty Chu.

"Aku tidak tenang unn, darah baby banyak sekali unn." Mommy J menangis.

"Kemari." Aunty Chu, memberikan mommy J, titah untuk duduk di samping dirinya.

Mommy J menurut dan duduk di samping aunty Chu. Aunty Chu memeluk mommy J, menenangkan adiknya yang sedang risau dengan kondisi kesayangan mereka. Aunty Osi, tidak henti-hentinya berdoa untuk keselamatan baby.

DUNIA BABY LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang