Yoona Love Story

3

Junho bersama Jinwoon tengah duduk disofa ruang tengah sambil menonton televisi , Jinwoon tampak sibuk bermain dengan ponselnya sedangkan Junho tidak betul betul fokus menonton televisi , Entah Bagaimana fikirannya yang kini seolah dipenuhi oleh Yeoja yang beberapa hari lalu datang  kerumahnya dengan maksud tujuan mencari keberadaan Hyungnya tersebut , Namun bukannya  Jinwoon yang kefikiran tentang Yeoja itu justru Junholah yang kefikiran soal Yeoja cantik itu , Yeoja yang seakan telah  berhasil mengalihkan dunia nya walau mereka baru pertama kali bertemu , terus terang saja Junho penasaran dengan Yeoja cantik itu. Saat bertemu dan berinteraksi dengannya hati Junho berdesir merasakan perasaan aneh yang sebelumnya tidak pernah ia rasakan dalam hidupnya , Baru kali ini Yeoja itulah yang membuatnya merasakan perasaan lain seperti jatuh cinta yang sebelumnya belum pernah ia rasakan,  Benarkah Junho telah jatuh hati kepadanya pada pandangan pertama?

Junho berulangkali berusaha mengenyahkan Yeoja itu dari pikirannya tapi tidak berhasil , yang ada Yeoja itu semakin memenuhi pikirannya..

Jinwoon yang semula tampak sibuk  bermain  ponselnya tiba tiba saja atensinya  sesaat teralihkan oleh seseorang yang paling dibencinya kini sedang berjalan melintasi mereka ..

Jinwoon langsung saja menunjukkan tampang ketidak sukaannya padannya,  yang sepertinya  orang itu merasa tahu bahwa Jinwoon sedang memberikan tatapan tidak senang kepadanya.

Orang itu berhenti sejenak kemudian berjalan kembali menghampiri ditempat Jinwoon dengan Junho yang sedang duduk disofa. .

"Aduh kalian ini sedang bersantai yah! Enak banget yah kalian berdua ini tak perlu susah payah cukup nikmati saja harta Eomma kalian!"datang datang langsung menyindirnya secara halus , Tapi Jinwoon sebisa mungkin untuk tetap tenang dengan posisinya , tidak menggubris akan sindirannya barusan padanya..

'bukankah kamu yah pak tua yang selama ini menikahi Eomma ku karena mengincar hartanya?!'

"Jinwoon-ah kenapa kamu menatapku seperti itu? Tatapan mu itu sungguh membuatku merinding!" Ucapannya terkesan meledek Jinwoon yang langsung semakin menajamkan bola matannya ,  sorot tajam mata Jinwoon tersirat sebuah arti betapa tidak suka nya ia kepada lelaki yang telah menghancurkan hubungan kedua orangtuanya menjadi berantakan , Lelaki itu pula yang dengan liciknya mampu mencuci otak  Eommanya sehingga Eommanya itu bersedia  menikah dengannya dibandingkan mempertahankan rumah tangganya bersama ayah kandungnya yang kini Jinwoon sendiripun tidak tau  dimana ayah kandungnya itu sekarang berada.

Bahu Jinwoon reflek menyenggol pelan bahu Junho tetapi Junho tetap pada posisinya yang mematung ditempatnya seperti tidak merasakan bahunya disenggol olehnya ,  Sukar dipercaya Junho  masih tetap pada posisinya tidak menengok sekalipun padanya , Lantas Jinwoon berdeham cukup keras berharap dengan cara ini Junho dapat tersadarkan dari lamunannya..

"EHEM!! EHEM!!"

Namun usahanya nihil benar benar Junho seperti tengah terhanyut dalam lamunannya...

'Junho pabo!! Lagi ngelamunin apa sih tuh anak?!' Jinwoon berteriak kesal dalam hatinya , sangat kesal kepada Junho yang seperti patung tidak bergerak sedikitpun untuk  setidaknya merespon ketika dirinya mencoba memberi kode pada adiknya soal kedatangan lelaki itu.

"Eh.. pak tua ada perlu apa kau menghampiriku?"  Ucap Jinwoon diselingi tawa hambarnya..

"Kau sungguh tidak sopan sekali yah Jinwoon-ah memanggil ku bukan panggilan appa melainkan panggilan seperti itu , kau belum juga menghormati ku sebagai appamu meskipun aku bukanlah appa kandungmu , tidak baik kau menyebutku dengan panggilan seperti itu,  karena sekarang aku sudah resmi menikahi eommamu ..Jadi mulai sekarang kau harus terbiasa memanggilku dengan sebutan appa!"

"Oh..  begitukah pak?  Oke kalau itu maumu aku akan memanggilmu dengan appa! Iya appa hahahaha!" Jinwoon kemudian bergelak tawa menertawakan ucapannya sendiri karena disuruh untuk memanggil orang yang tidak pantas ia sebut dengan appa, Appa Jinwoon hanya satu yaitu appa kandungnya yang keberadaannya sekarang antah berantah .