****
'nomor yang anda tuju sedang tidak aktif silahkan coba beberapa saat lagi'
"Arghh" Jinwoon mulai naik pitam , coba menelepon seseorang diseberang sana tapi selalu muncul suara operator.
Jinwoon sebentar menoleh , Memastikan racun yang dia campurkan kedalam minuman kopi yang dia berikan kepada Junho benar benar bereaksi. Dia telah memasukan obat tidur keminuman Kopi Junho.
"Lama banget sih Yubin angkat teleponnya?! Daritadi gak aktif Mulu!! "Rutuk Jinwoon teruntuk Yubin seseorang yang dimaksudnya tadi, Bisa gagal rencananya jika Yubin tak kunjung mengangkat teleponnya. Padahal Jinwoon sudah mentransfer uang banyak untuk Yubin sebagai bayaran kalau rencana jahatnya itu berjalan dengan lancar sesuai yang Jinwoon harapkan,, tapi saat Yubin dihubungi muncul terus suara operator yang menjawabnya. Jinwoon terus mengerang kesal. Tumben sekali Yubin sulit dihubungi. Dan ini mungkin pertamanya bagi Jinwoon , Yubin mengabaikan teleponnya. Perasaan Jinwoon jadi tidak enak, Mengkhawatirkan keadaan Yubin, Takut terjadi sesuatu yang buruk padanya .
Ia kembali melirik Junho, dimana sekarang Junho berbaring telentang diatas sofa. Setelah meminum kopi pemberian Jinwoon. Junho menguap ketika rasa kantuk menderanya. Kemudian sedetik Junho memejamkan mata , Ketika Racun obat tidur itu mulai bekerja. Jinwoon menghubungi Yubin untuk menjalankan rencana jahat mereka kepada Junho. Menunggu Yubin mengangkat teleponnya lama sekali Jujur membuat Jinwoon jenuh. Berfikir keras menemukan jalan pintas agar rencananya jangan sampai gagal ditengah jalan. Alih alih akan meninggalkan Junho sendirian dengan keadaan tertidur nyenyak reaksi dari obat itu. Karena obat itu bekerja sampai pagi. Keesokan harinya Junho bangun tidur dia tidak akan ingat apa apa disebabkan efek samping dari obat itu . Junho bangun merasakan kepala pusing dan dia bingung dengan terjadi pada dirinya.
"Apa aku ke apartemennya aja langsung. Mengecek keadaannya apa dia baik baik saja atau. "
Drrt drrt drrt..
Ponselnya bergetar , Sebuah panggilan masuk , Jinwoon dengan cepat membuka layar ponselnya. Tertera dilayar ponselnya nama seseorang sedaritadi diharapkan mengangkat teleponnya. Kini menghubungi nya balik. Ponselnya ia dekatkan ketelinga menjawab panggilannya.
"Yeoboseyo?"
"Yubin -ah kenapa kau susah sekali kuhubungi?! Kau baik baik saja kan apa terjadi sesuatu padamu sehingga kau tidak mengangkat telepon dariku?" Jinwoon mencecar banyak pertanyaan pada Yubin , Bahkan sebelum Yubin mengawali pembicaraannya ditelepon.
"Jinwoon-ah maafkan aku ponselku ku matikan karena aku sedang dinner dengan pacarku direstoran , aku takut dia curiga aku berselingkuh denganmu soalnya dia pernah sekali gak sengaja kedapatan menerima telepon darimu , Dan sejak saat itu aku mulai takut kau menelepon lalu pacarku mengetahuinya lagi, dia akan marah bagaimana kalau dia nanti minta putus sama aku? Jadi Jinwoon aku ..juga baru pulang dari restoran diantar pacarku.. oh yah kau menelepon ku ada perlu apa? Sampai 50 kali pemberitahuan panggilan tak terjawab dari kamu ."ucap Yubin terdengar mengeluh diseberang telepon .
"Kau lupa atau apa sih?! Coba kau cek rekeningmu, tadi sore aku sudah transfer uang 7 juta won kerekeningmu. Asalkan kau cepat kesini , jangan buang waktu lagi,aku diruang tv. Akibat reaksi obat tidur yang kumasukan kedalam minuman kopinya! Makannya ayo kesini cepet! Sebelum yang lainnya nanti melihat aku disini!! Sedang kupantau sekarang siapa tau orang yang gak sengaja kesini! " Jinwoon berujar menyuruh Yubin untuk secepatnya datang kerumahnya .
"Udah pukul 10 malam apa tidak apa apa kalau aku kerumah mu?" Tanyanya dengan setengah berbisik .
"Kau tenang saja , keluarga ku udah tidur semua. Dan aku akan bukakan gerbang kalau kamu udah sampai kemari"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoona Love Story
FanfictionSebuah kisah cinta segiempat yang melibatkan tiga bersaudara antara Jinwoon si playboy, Junho si kalem dan Taecyeon si periang yang mencintai satu wanita bernama Lim Yoona, Namun kepada siapa diantara mereka bertiga Yoona akan melabuhkan cintanya?