15

35 0 0
                                    

***

"Yoona?!"

Taehee memanggil Yoona ia tak mengira bahwa Yoona ternyata bisa hadir diacara ulang tahunnya..

Begitu gembirannya Taehee , kehadiran Yoona kemari secara tidak sengaja sudah menyelamatkan martabat kehormatan dirinya sekalian ketiga anak lelakinya..

Sebab kehadiran Yoona begitu penting sekali demi menyelamatkan wajahnya dimuka umum seperti ini , apa jadinya jika Yoona tidak jadi datang kesini, Taehee membayangkannya pun tak kuasa apalagi mengalaminya secara kenyataan .

Tadinya Taehee was was takut kalau Junho tidak bisa mendapatkan informasi keberadaan Yoona , Namun nasib baik ternyata berpihak padanya Yoona datang keacara ulang tahunnya seseorang yang sebenarnya yang menjadi tamu yang paling ditungguinya.

Taehee langsung berjalan menghampiri Yoona meninggalkan obrolannya bersama sahabat sahabat.

"Yoona " Yoona melengkungkan senyuman tipis , Namun matanya terlihat sedikit sembab , walau ditutupi oleh make up pun , Raut wajah kesedihannya mampu diketahui oleh orang termasuk Taehee saat ini yang menatapnya prihatin.

" kau kenapa nak? Kau habis menangis yah?" Yoona menggeleng kan kepala berusaha menutupinya dari Taehee tapi Taehee tidak semudah itu dibohongi..

"Tidak Ahjuma.. aku cuma tadi gak sengaja kelilipan dijalan waktu mau kesini , Soalnya anginnya berhembus begitu kencang sekali"

"Makanya kau harus hati hati yah, oh yah kamu kesini naik apa?"

Yoona tampak berfikir sebentar sebelum menjawab pertanyaan Taehee yang sekarang baginya menatapnya sayu sungguh itu sebuah tatapan yang  membuatnya tidak nyaman..

Taehee mengamati raut wajahnya yang murung , Jujur lambat laun Taehee yang mula mula sangat membencinya sekarang seperti berganti menjadi kasihan padanya. Entah sejak kapan batinnya itu mulai terketuk untuk mengasihaninya .

Dan setiap melihat kesedihannya yang terlukis diwajahnya , Taehee ingin rasannya memeluk Yoona dan bilang padanya kalau ia siap menjadi tempat curahan hatinya . Malahan Yoona sekarang sudah dianggap oleh Taehee seperti anaknya sendiri .

"Em itu aku kemari naik taxi Ahjuma"

"Oh taxi? Taxi itu bayar argonya sangat mahal sekali , kasian kau pasti kekurangan uang kan saat ini?" Yoona tersenyum gerogi dihadapan Taehee sekarang , seraya menggeleng kepala singkat .

"Gwenchana Ahjuma , Itu bukan masalah buat ku..untungnya uang ku masih cukup yah kayaknya masih bisa untuk ongkos pulang .."

"Kalau tidak cukup kau tinggal bilang saja padaku , nanti aku akan kasihkan uang untuk kamu pulang"

"Tidak perlu Ahjuma itu akan sangat merepotkan mu " tolak Yoona halus ia hanya tidak ingin merepotkan Taehee.

"Nggak apa apa Yoona, lagipula sebentar lagi kamu akan menjadi anakku juga , bagian dari keluarga ku"

Yoona sedikit merasa terharu mendengar Taehee berkata sedemikian itu padanya , Walau Yoona masih terus dibayangi oleh praduga yang tidak semestinya ada untuk seseorang sebaik Taehee.

"Tapi Ahjuma"

"Gak ada tapi tapian Yoona , aku tulus memberikan mu uang buat ongkos pulang "

"Kamsahamnida Ahjuma kau adalah orang yang sangat baik sekali"

Meski Yoona tidak tau alasan dibalik niat baiknya yang memberikan uang untuk ongkosnya pulang .

Tapi mengapa Yoona merasa seolah olah Taehee itu benar benar mempunyai iktikad baik seperti ini.

Yoona Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang