55

88 2 0
                                    

*****
Taehee berjalan mondar mandir diruang tamu, ia meremas remas tangannya sendiri dengan perasaan gemas, satu jam yang lalu Junho pergi, sebelum berpamitan akan pergi, Taehee menahannya karena taehee berfikir untuk apa Junho pergi lagi, Bukankah ini rumahnya? Lantas anaknya itu akan tinggal dimana?

Dan jawaban Anaknya sungguh mengejutkannya, Taehee tidak pernah menduganya sejak awal bahwa penyebab hilangnya Junho selama berbulan bulan ini ialah Yoona, Yoona yang telah membuat Junho rela meninggalkan rumahnya keluarganya dan lebih memilih mengejar wanita itu, taehee menggeram kesal memikirkan anaknya yang pembangkang kepada dirinya sementara sangat menurut kepada wanita itu, apa sih istimewanya Wanita itu? Itulah yang Taehee tanyakan dalam hati, ia heran putranya itu segitunya tunduk kepada Yoona, Taehee akui Yoona memang cantik, tapi cantik tidak cukup jika tidak menggunakan otak liciknya untuk mencuci otak anaknya, Taehee menjadi mencurigai keanehan dalam diri anaknya, Sejak anaknya itu dekat dengan Yoona dan mencintai wanita itu, Ia ingin menyelidiki latar belakang Yoona melalui Taecyeon ia menginformasikan kalau ia sudah mengetahui alamat dimana tempat tinggal Yoona sekarang, apa mungkin Junho tinggal disitu juga? Tak itu saja yang menganggu pikiran Taehee kalau Anaknya Junho juga mengatakan dia bahagia sekarang karena sebentar lagi ia akan mendapat sebutan 'ayah' Berarti Junho telah memiliki seorang anak? Taehee berfikir keras mencerna kalimat ucapan anaknya yang sungguh mengundang rasa penasarannya ,Dan taehee secepatnya harus menyewa seorang mata mata untuk mengintai keberadaan mereka sekaligus mengorek informasi mereka secara mendalam.

***
"Yeobo?" Junho berlari panik ketika Yoona hendak turun dari ranjang namun badannya sedikit terhuyung hendak terjatuh.

Kedua tangan Junho dengan sigap menangkap tubuh Yoona agar tidak jatuh, Yoona menoleh lemah kearahnya..

"kau sudah pulang?" Junho mengangguk menanggapi pertanyaan Yoona dengan raut wajah khawatir.

"syukurlah" ucap Yoona tersenyum lemah.
Junho perlahan mengelus lembut pipi kiri Yoona menggunakan tangan kanannya.

"Mukamu sedikit pucat , apa kau sakit?" terdengar nada cemas Junho, Yoona menggeleng pelan, Tapi Junho tau kalau Yoona berbohong mengenai kondisinya saat ini..

"maaf aku ada urusan mendadak, jadi aku keluarnya agak lama, tidak sesuai janji" Junho menunduk merasa bersalah karena tidak menepati janjinya ia pulang cepat tapi ternyata ia pulang terlambat tidak sesuai janjinya ketika ia berpamitan pada Yoona waktu pagi.

"tidak apa apa kok aku memakluminya, asalkan kamu kembali lagi pun aku sangat bahagia " yoona tersenyum lembut sedangkan Junho tatap Yoona secara lekat, ia memandangi wajah Yoona dengan perasaan gelisah, Junho tidak pernah melihat wajahnya sepucat ini, Bahkan bibir yang selalu memakai lipstik merah itu pun kelihatan berwarna pucat ,

"Yoona tolong jangan bohong kamu sakit kan?" yoona tetap menggeleng seakan menyembunyikan sesuatu dari Junho.

"jawab yoona yang jujur!! Aku gak butuh gelengan kepala yang aku butuhkan kamu menjawab jujur pertanyaan ku!" Yoona sedikit terlonjak kaget ketika Junho meninggikan volume ucapannya. Junho berubah galak itu karena ia amat sayang pada Yoona, ia kesal atas jawaban Yoona lewat gelengan kepalanya beberapa kali.

"jawaban apa yang kamu inginkan dariku? Iya begitu? "

"jadi kamu pengin aku sakit gitu?" Ucap Yoona lembut. menatap bola mata Junho yang sedikit membulat kaget merespon ucapannya.

"Bukan begitu maksud pertanyaanku Yoona!! Aishh. Kamu kok gak paham paham sih sama pertanyaanku itu!!" Junho menggeram kesal, Yoona sengaja mengerjainya atau apa? Emosi Junho memuncak berkat Yoona yang gagal paham akan maksud pertanyaannya.

"sudahlah aku capek dan ngantuk aku pengen tidur, Junho tolong yah kamu lepasin tanganmu dari bahuku"

Junho bergeming seperti tidak mendengar larangannya. Lantas Yoona sendiri yang bertindak menyingkirkan dua tangan Junho yang memegangi kedua sisi bahunya.

Yoona Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang