~~~
"Yoona?" Yoona menoleh ketika seseorang memanggil nya , Telah berdiri seseorang melambaikan tangan kepadanya , Entah mengapa wajah itu harus muncul kembali dalam kehidupan Yoona. Selama bertahun tahun Yoona berusaha melupakannya tentang semua kenangan bersamanya namun upaya itu harus berakhir sekarang karena kedatangan namja itu kembali secara tiba tiba dalam kehidupannya.
"Pekerjaan mu belum selesai Yoona?" Ucapnya membuka percakapan diantara mereka berdua. Yoona sengaja tidak membalas lambaian tangannya ,cepat cepat memalingkan muka kearah lain tidak ingin menatap lama wajahnya yang menyebalkan tapi diwaktu tertentu wajahnya pun membuatnya bernostalgia kembali dengan masa lalu yang sudah dia kubur sedalam dalamnya.
Merasa Yoona tak merespon ucapannya. Namja itu berjalan hendak menyamperi Yeoja yang kini sedang duduk sambil menyetrika . Tapi baru beberapa langkah ia berjalan . Tangan Yoona beri isyarat padanya untuk berhenti . Sontak Namja itupun berhenti sesuai permintaannya.
"Kenapa Yoona? Kenapa kau menyuruhku untuk berhenti?" Namja itu menampilkan raut kecewa dan Yoona tidak melihatnya.
"Tidak usah bertanya kenapa. Alasan paling logis karena diantara kita sudah tidak ada hubungan apa apa lagi.."
"Yah aku tau itu tapi apa kah aku salah jika menyapa dan mengajakmu bicara dalam artian sebagai teman?"
"Siwon-ssi tolong lah jangan menganggu aku yang sedang bekerja " Yoona tidak menatap lawan bicaranya. Sebisa mungkin menghindari kontak mata dengannya. Tidak perduli apa nanti anggapan dia tentang Yoona ,Dicap sombong sekalipun tak masalah sama sekali bagi Yoona..asalkan namja itu dapat memahami kalau Yoona tidak sama dengan dulu. Jika dulu namja itu mudah mempermainkan perasaannya tapi untuk sekarang berniat menyakitinya lagi itu hanya akan terjadi dalam angan angannya saja. Sebab Yoona tidak sebodoh dulu . Perasaannya kepada namja itu sudah lama hilang . Justru yang tertinggal sekarang adalah perasaan benci yang mendalam kepada namja tersebut.
"Baik aku paham Yoona kau saat ini sedang bekerja..tapi apa kah aku tidak boleh sebentar saja berbincang bincang dengan mu?" Ucapnya dengan nada memelas pada Yoona yang masih mengalihkan tatapannya kearah lain. Sembari tetap meneruskan pekerjaannya menyetrika pakaian dengan jumlah lumayan banyak milik Sooyoung. Tugasnya menyetrika pakaian majikannya setiap hari bergiliran kalau kemarin pakaian punya Junho dan Taehee sekarang punya Sooyoung dan Yeeun besok kemungkinan punya Taecyeon dan Jinwoon.
"Apakah tugas mu sendiri sudah selesai? Makannya kamu ada waktu untuk bisa kemari?"
Siwon menganggukan kepala membenarkan pertanyaan Yoona.
"Iya sekarang ini aku lagi dalam waktu istirahat. Setelah tadi habis mengantarkan nyonya Taehee dari pasar oh yah nyonya Taehee menyampaikan padaku kalau kamu sudah selesai setrika bajunya kamu disuruh memasak sama dia untuk makan malam entar .."
"Oh gitu .."kepala Yoona manggut manggut paham. Tak disadari nya. Siwon melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda kemudian terduduk diri dikursi kosong disebelah Yoona..
"Yoona "
"Hm.." Yoona menyahutnya pendek . belum menyadari bahwa Siwon telah duduk disebelahnya..
"Apakah ada selain aku namja yang mengisi hatimu saat ini?" Merasakan suara nya kedengaran dekat ditelinga. Reflek Yoona menengok kesamping. Matanya melebar ternyata namja itu sedang duduk disebelahnya, namja itu tersenyum kecil padanya yang langsung mendapatkan tatapan garangnya selain reaksi terkejut..
"Siwon-ssi kau bertanya apa padaku? Aku tidak dengar tadi ..em.. sebaiknya kau pergi saja aku tidak butuh kau temani.." ujar Yoona ketus dan mengibas kibaskan tangannya mengusir Siwon agar cepat pergi .
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoona Love Story
FanfictionSebuah kisah cinta segiempat yang melibatkan tiga bersaudara antara Jinwoon si playboy, Junho si kalem dan Taecyeon si periang yang mencintai satu wanita bernama Lim Yoona, Namun kepada siapa diantara mereka bertiga Yoona akan melabuhkan cintanya?