47

99 6 0
                                    

******

Yoona berjalan sendirian menyusuri jalanan trotoar beralaskan aspal dimalam hari, sembari menyeret tas besar miliknya yang berisi didalamnya pakaian pakaiannya yang jumlahnya tidak banyak itupun semenjak uang sewa apartemennya berakhir , Yoona terpaksa harus keluar dari apartemen yang telah ditinggali selama 2 tahun itu, apartemen yang entah setiap bulannya siapa yang membayarnya serta yang menyewakannya untuk dirinya. Yoona sadar kalau akhirnya bantuan yang diberikan orang lain tidak akan bertahan lama, cukup lama dia meninggalkan rumahnya dibusan, dengan merantau ke seoul sama saja yoona seperti sedang mengadu nasib dikota orang, dulu waktu dikampung halamannya sendiri pun, yoona akui ia kesulitan mencari pekerjaan apalagi ketika dia bermodalkan nekat berangkat keseoul, yoona kira dengan dia pindah keseoul kehidupannya akayn menjadi lebih baik. Ternyata sebaliknya, tidak segampang apa yang ia angan angankan dikepalanya. Kehidupan diseoul jauh lebih keras dibandingkan dibusan, Walau Kenyataan yang didapat selama diseoul tidak sesuai apa yang diinginkannya, sedari awal dia memilih merantau ke ibu kota memang hatinya sangat mantap , Disini pula yoona bertemu dengan lelaki sebaik Junho. Mengenal Junho telah mengubah banyak cara pandangnya terhadap lelaki yang dulu yoona pikir lelaki itu sama saja hanya bisa menyakiti hati dan mempermainkan perasaan wanita, sebab kisah percintaan yoona tak berjalan mulus seperti nasibnya yang penuh lika liku, menjalin hubungan dengan siwon berakhir pengkhianatan yang Siwon lakukan. Dan yang membuat  sampai kini terus membekas sakit diingatakan yoona, Karena Siwon berkhianat dengan sahabat baik yoona. Kadang yoona kepikiran bagaimana caranya nanti dia memperbaiki kehidupannya selama tinggal di Seoul, apalagi disana dia  cuma tinggal seorang diri, Meninggalkan ibunya sendirian dirumahnya. Ditengah kondisi ibunya yang kian menyedihkan. Penyakit yang diderita ibunya membuat kondisi ibunya melemah ,Kini ibunya bolak balik dirawat dirumah sakit kalau tidak dokter menyarankan dirumah saja asal berobat jalan sesuai prosedur dokter, yoona setiap hari pusing memikirkan biaya pengobatan ibunya belum lagi jika ibunya  dibawa kerumah sakit, rasannya yoona tidak sanggup menanggung biaya pengobatan ibunya , Dia sibuk bekerja pun pikirannya tidak fokus, akibat memikirkan kondisi ibunya , terlalu mengkhawatirkan ibunya karena yoona sangat menyayangi ibunya, dia sebenarnya tidak mau secepat ini kehilangan ibunya, Jika Tuhan masih memberi ibunya umur lebih panjang lagi. Yoona akan sangat bersyukur, Karena ibunya lah orang yang mustahil untuk meninggalkannya, Selain ayahnya yang gila harta itu pergi, Meninggalkan ibunya dan ia dalam keadaan menderita.

Ditengah perjalanan yoona, yoona berjalan lunglai seperti tidak niat untuk meneruskan perjalanannya. Yoona menjadi teringat ketika Junho mengejarnya , Disitu yoona merasa ada sosok pelindung dan penjaga tapi kini yoona berjalan sendirian disetiap jalanan yang sepi, gelap, hanya sedikit cahaya lampu jalan sebagai penerang langkahnya yang tak tau arah tujuan kemana, pikiran yoona  kusut, Kenapa hidupnya sekarang bukan cuma menyedihkan tapi juga memprihatinkan, Dia ingin ditemani Junho sebagai teman karena Yoona sadar Junho tidak lajang lagi, Junho sudah menikah dengan Kyungri, Terjadi lah yang jadi ketakutan yoona selama ini, Junho dan dia memang ditakdirkan tidak bersama, Yoona orang miskin dengan latar belakang tidak jelas, makanya keluarga Junho tidak menyukai keberadaannya dirumah ,mereka bahkan keberatan yoona tinggal dirumah mereka, meski yoona  bekerja dirumah mereka, Namun yang buat mereka semua akhirnya mengusir yoona karena menurut mereka yoona mengancam keharmonisan serta kelanggengan rumah tangga Junho dan Kyungri jika yoona masih berada didekat Junho.

'eomma kenapa kau secepat ini pergi dari hidupku, tidak tau kah aku sangat menderita hidup sendirian ,aku sangat merindukan mu eomma, rinduku tak bisa terobati syaratnya harus bertemu dengan mu eomma, tapi bagaimana aku bertemu dengan mu sementara kita kini berbeda alam, Apa aku bunuh diri saja? Agar cepat bertemu denganmu?' Yoona tau dia telah salah bicara seperti ini. Seakan yoona putus asa menjalani hidupnya. Orang penyemangat hidupnya mulai pergi, Entah ibunya atau Junho. Lelaki itu memang baru datang dalam kehidupan yoona, Junho mampu menyembuhkan trauma yoona pada laki laki, mengembalikan kepercayaan yoona bahwa tidak semua lelaki itu sama, Junho sosok lelaki yang berpegang teguh pada pendiriannya , sekali dia mencintai seorang Wanita dia akan terus mencintainya , berada disampingnya , membelanya, tak perduli keadaannya bagaimana.. Itulah yang membuat yoona kagum padanya,

Yoona Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang