17

22 0 0
                                    

***
"Apa namaku?!"

"Iya Lee Junho dengan Lim Yoona sangat cocok sekali" Wooyoung tersenyum jahil pada Junho yang sebenarnya masih bingung dengan maksud perkataanya itu , mengapa bukan Taecyeon yang ia sebut apa memang diundangan nya betul betul yang tertulis ialah namanya?

"Aku doakan semoga setelah bertunangan kau dengan dia bisa segera menuju kepelaminan"

"Eh tapi calon pengantin mukanya jangan kusut begitu kek baju belum disetrika selama seminggu aja" Wooyoung malah becandain Junho disaat tampang Junho tengah memperlihatkan kebingungannya .

"Ya udah kita masuk saja yuk jangan diluar terus kasian tunangan mu pasti sendirian didalam , "Wooyoung mengajak Junho untuk masuk kedalam namun Junho masih setia berdiri pada posisinya .

"Wooyoung Hyung dia bu-bukan tunangan ku dan bukankah yang bertunangan itu adalah Taecyeon Hyung?"

Wooyoung ikut berpikir sama seperti Junho apakah Eommanya itu salah tulis atau gimana? Sehingga dicetakan undangannya bukannya seharusnya nama Taecyeon yang tercantum eh justru namanya ..

"Entahlah Junho tapi kalau memang yang bertunangan itu adalah kamu , ya udah sih kamu syukuri saja sekarang itu tandanya kamu berhak juga bahagia jangan melulu Hyungmu , kau juga harus mengutamakan kebahagiaan mu sendiri jangan yang kau utamakan selalu Taecyeon "

Memang ada benarnya perkataannya itu , Selama ini Junho tidak pernah memikirkan kebahagiaannya ia terlalu memperdulikan kebahagiaan Taecyeon sampai sampai kebahagiaannya sendiri dikesampingkan. 

"Junho apa kau tidak ingin bahagia menikah dan memiliki anak serta keluarga kecil apakah kau tidak ingin merasakan hal seperti itu?" Pertanyaan Wooyoung sukses menyadarkan Junho alangkah pentingnya untuk memikirkan masa depannya dan saat ini memang waktunya ia harus bangkit untuk mengutamakan masa depannya walau ia tengah dihadapkan pada sebuah pilihan sulit , memilih antara menuruti perintah Taecyeon supaya menjauhi Yoona atau mendengarkan perkataan Wooyoung? syaratnya ia harus bersikap sedikit egois dan tidak memperdulikan ancaman Taecyeon padanya , Tapi bagaimana caranya?

"Wooyoung Hyung ini tidak semudah yang kau bayangkan  karena banyak pihak yang tidak menginginkan aku bersanding dengan Yoona" ucap Junho putus asa

"Bersabarlah Junho jangan hiraukan orang orang yang berusaha untuk menghalangi kebahagiaan mu , fokuslah masa depanmu , Kejarlah Yeoja yang kau cintai , dan jangan menyerah fighting Junho" Wooyoung memberikan semangat kepada Junho yang sedang berkecil hati akan harapan masa depannya lebih tepatnya untuk bisa memiliki Yeoja yang ia cintai ..

"Tapi bagaimana dengan Taecyeon Hyung masalahnya dia juga mencintai Yoona Hyung" Wooyoung paham memang Taecyeon lah pihak yang tadi dimaksud oleh Junho .

"Yah itu sedikit sulit menurutku Junho , Makanya kau harus memutuskan sendiri apakah kau lebih mementingkan kebahagiaan serta masa depanmu atau Kebahagiaan Kakakmu"

"Tapi jujur saja Hyung aku tidak yakin apakah aku bisa merelakan Yeoja yang kucintai dengan orang lain meski ..dengan ..."

"Dengan Taecyeon sekalipun kau tidak rela kan melihatnya? Hatimu sakit kan kau merasakan perasaan cemburu?" Wooyoung menyambungkan ucapan Junho yang terhenti itu..

Junho mengangguk pelan ..

"Itu terserah kembali kepada dirimu sendiri Junho, kau lebih tau yang terbaik untuk dirimu"

"Tugasku sebagai sahabatmu adalah menyemangatimu serta memberi masukan padamu , terserah kau mau mengikuti saran masukan ku atau tidak tapi semua tergantung pilihanmu karena kamu lah yang menjalaninya"

"Ya sudah aku masuk dulu yah , " Junho hanya mengangguk kan kepala saja ketika Wooyoung  memasuki rumahnya , Tanpa ingin mengeluarkan perkataan apapun padanya .

Yoona Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang