57 .

103 0 1
                                    

***

Sepulang kerja, Taecyeon Janji ia akan mentraktir Junho sekaligus Yoona untuk makan. Ia tampak tidak terkejut sama sekali mengetahui anak dalam gendongan Junho juga Yoona yang dua tahun menghilang secara misterius dalam kehidupan mereka, perlahan Junho mulai menyadari betapa ia tidak habis fikir dengan jalan fikiran Taecyeon yang dulu menyukai Yoona sampai bersaing dengannya untuk mendapatkan hati Yoona , tapi taecyeon yang sekarang cuek dengan yoona, Bahkan ketika mereka makan bersama pun taecyeon tidak melirik Yoona sama sekali, Apakah ini cara Taecyeon untuk move on dari Yoona. ?

"yoona?" mata Junho tidak sengaja memergoki Yoona tengah memandangi Taecyeon yang lebih fokus menatap pemandangan luar restoran lewat jendela kaca.

Junho yang duduk disebelahnya reflek menepuk pundak Yoona yang bahunya terlonjak kaget.

"kau sedang memandangi apa?" Yoona menggeleng cepat, wajahnya tak berubah masih menunjukan raut ketakutan kepada Junho yang merasa ia ini orang jahat yang patut diwaspadai dan dicurigai serta dijauhi oleh siapapun.

Deg

Tiba tiba Hati Junho berdetak sakit membayangkan kekasihnya Yoona tidak sama seperti dulu. Junho berusaha bersikap tenang, ia menghembuskan nafas panjang perasaannya kacau, sekaligus lelah secara fisik maupun batin , Dua tahun namanya penantian Junho menunggu Yoona kembali dan disaat momen tepat seseorang yang ditungguinya ini sudah kembali bagai mimpi mustahil terwujud dalam kenyataan, Junho masih tidak mengira bahwa kini anaknya berada dalam gendongan wanita yang ia cintai dan mereka duduk saling berdampingan dengan jarak amat dekat.

"yoona ini aku Junho" Junho berbisik pelan dekat telinga yoona sekilas menoleh ia mendengar bisikan Junho yang mengembangkan senyum .

"mengapa kau tidak berbicara apapun padaku Yoona?" bisik Junho lagi dengan nada ucapan kecewa

"Kau tidak usah takut padaku, aku bukan penjahat aku lelaki sekaligus ayah dari anakmu ini" tidak lama percakapan Junho harus terhenti ketika sang waitres datang sambil membawa brosur menu direstoran tersebut.

"Silahkan dipilih nona dan tuan" Waitres ramah itu meletakan brosur menu itu kemeja. Taecyeon diam ia tidak minat mengambilnya dimeja. Akhirnya Junho lah. Tapi tiba tiba Taecyeon berujar.

"Junho sebenarnya aku tidak selera ingin makan kau makan sama yoona saja yah aku pergi dulu.." Entah apa yang menjadi alasan Taecyeon berpamitan pergi pada mereka, Junho pun heran ia dan yoona memandangi kepergian Taecyeon namun yang Junho perhatikan ialah bagaimana mata Yoona tak lepas memandangi Hyungnya itu pergi bahkan sampai sosok Hyungnya itu hilang keluar pintu.

Jantung Junho serasa diremas remas kala itu juga, ia tidak sanggup memendam rasa perih nan sesak dihatinya, pandangannya mulai mengabur ia ingin sekali menangis sekarang tetapi ia sekuat tenaga ditahan air mata itu , meski terlanjur menetes buru buru ia hapus supaya tidak ada seseorang yang melihatnya.

"Saya pesan minumannya ini dan makanannya yang ini" Ucap Junho menunjuk satu persatu menu makanan dan minuman yang dipesan, Setelahnya ia menggeser menu kesisi meja Yoona.

"Kalau kau mau pesan apa?" tanya Junho pada Yoona yang menggelengkan kepala.

Junho mengernyit bingung ia lantas bertanya.
"kenapa kau tidak ingin memesan apapun?" Yoona mengangguk.

"aku cuma ingin pulang" Jawab yoona sedikit serak.

"pulang kemana?"

"kerumahku"

"Yoona apa kau tidak ingat aku sama sekali? Rumahku juga rumahmu"

"Karena aku ini calon suamimu Yoona" Yoona membulat kan mata kaget mendengar kalimat ucapan Junho.

Yoona Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang