Yoona Love Story

44

*****

"Junho?"

"Junho buka pintunya apakah kamu didalam kamarmu?!"

"Junho?!!!" Taehee tidak bisa menahan diri ,akhirnya Taehee meninggalkan para tamu diacara pernikahan anaknya yang beberapa menit lagi akan dilangsungkan.
Merasa Junho belum menampakan batang hidungnya Taehee lantas memeriksa dikamarnya apakah mungkin Junho berusaha kabur tanpa sepengetahuannya.

"Junho?!!" Taehee mengetuk keras pintu kamar Junho , Sampai menggedor gedor pun tidak ada suara sahutan sama sekali dari dalam kamar Junho..

"Apakah pintu kamarnya dikunci atau tidak yah?" Gumam Taehee, naluri seorang ibu memang tidak bisa dibohongi, Taehee curiga pintu kamar Junho tidak dikunci , Setelah mengetes apakah benar firasatnya atau tidak, Taehee membuka pintu kamar Junho dengan pelan pelan, ternyata tepat firasatnya. Pintu kamar Junho tak terkunci, Taehee awalnya lega , Junho tidak mengunci pintu kamarnya setidaknya dia dapat mengecek anaknya didalam kamarnya.

Saat Taehee masuk kedalam kamarnya, Mengedarkan pandangannya kepenjuru kamar Junho. Taehee melangkah masuk kekamar mandi, Nihil keberadaan anaknya tidak ditemukan didalam kamarnya.

"Dimana anak itu? Apa jangan jangan?" Taehee kaget tatkala matanya menangkap sebuah jendela kaca atap dikamar mandi anaknya terbuka kemungkinan Junho Kabur lewat situ.. Segitu nekatnya anaknya Taehee melongo tak percaya.

"Junho?!!!" Taehee sangat murka dengan kelakuan anaknya yang berhasil kabur diacara pernikahannya.

***
"Tuan.. kumohon maafkan kesalahan Seyoung-ssi, aku yakin Seyoung-ssi tidak punya niat jahat apa apa padaku"

"Tidak Yoona!! Didepan kepala mataku sendiri, dia berani mengancam akan menyiramkanmu air panas!! Apa kamu pikir aku bakalan memaklumi atas apa yang dia telah lakukan padamu?" Kedatangan Junho sebuah anugerah bagi Yoona, dia datang pada waktu yang tepat. Seyoung hampir saja menyiramkan air panas dalam Termos kepadanya , Junho datang bagai penyelamat Yoona. Dia selalu setia berada di pihak Yoona. Kebaikannya mampu meluluhkan hati Yoona yang dulu beku dan kosong tanpa seseorang yang mengisinya sekarang semenjak kehadiran Junho didalam hidupnya. Yoona merasa hidupnya menjadi lebih berarti, Junho sosok "istimewa" yang Tuhan karuniai dalam hidupnya, Junho menyalakan lagi cahaya terang dihidup Yoona yang dulunya telah meredup.

"Tuan Junho, Jika kamu mengusir Seyoung-ssi dari rumah ini, apa kau tidak kasihan membiarkan seyoung-ssi terlantar dijalanan? Tuan Junho Seyoung-ssi sudah dibuang oleh keluarganya, Bukankah kamu bersedia menampungnya dirumah mu dalam jangka waktu yang lama?"

Kalau bukan karena Yoona , Junho tanpa berpikir panjang langsung mengusir Seyoung dari rumahnya. Kedatangan Seyoung hanya menimbulkan malapetaka saja dalam rumah ini. Seyoung beraninya mengancam sesuatu hal yang membahayakan nyawa Wanita yang dia sayangi, Junho tidak akan mengampuni Seyoung lain kali, Jika dia 'kepergok' lagi sedang mengancam Yoona. Junho tidak mengawali basa basi lagi, Detik itu juga Junho mengusir Seyoung untuk angkat kaki dari rumahnya. Keterlaluan sekali bila Seyoung tidak punya urat malu menginjakan kaki dirumahnya namun berani bertingkah buruk dengan orang orang dirumah ini .

"Siapa yang perduli Yoona? Apa yang kulakukan ini sangat salah dimatamu? Satu hal yang harus kau ingat baik baik Yoona! Aku melakukan semua ini tidak lain karena aku cemas kau kenapa kenapa, apa aku salah banget yah menjaga mu dengan cara seperti ini?" Yoona menggelengkan kepala, Semua yang dikatakan Junho salah besar tidak sesuai pemikiran Yoona, walau Yoona bodoh tetapi tidak sesempit itu juga pikirannya. Yoona tahu betul niat Junho baik dia hanya ingin melindungi, mengayomi dan menjaga diri Yoona dengan sebaik mungkin. Yoona hargai itu, Berujung saling salah paham sampai kapanpun tidak bakal berakhir baik kedua belah pihak, Justru yang ada menyakiti perasaan masing masing..