*****
Sarapan pagi diselimuti oleh suasana keheningan , Terlebih dua orang yang biasannya saling bersenda gurau kini tampak diam ditempat masing masing , pandangan Junho kosong ia menatap sepiring roti didepannya tapi sebenarnya fikiranya melayang kemana mana , memikirkan kejadian semalam yang membuat seluruh konsentrasinya terganggu hingga untuk memejamkan matanya pun rasannya susah. Ia syok berat setelah mengetahui siapa orang yang sengaja mengadu domba dirinya dengan Yoona .
Sedangkan disisi lain Jinwoon makan secara pelan , Namun ekor matanya mencerling menatap dua orang disisinya secara bergantian , raut wajahnya terlihat sangat tegang , tanpa disadarinya sedaritadi dia diamati oleh seseorang yang menyadari gerak gerik anehnya itu , Seseorang tersebut cuma diam memperhatikannya , ia sebetulnya paham akan ekspresi ketakutan yang sangat kentara dari roman Jinwoon.
"Aku sangat merindukan masakan Eomma tapi karena kondisi Eomma masih lemah jadi kita beberapa hari terpaksa harus sarapan roti dan susu setiap pagi"ucap Taecyeon membuka percakapan diantara mereka bertiga .
"Bukan cuma pagi saja kak , tapi juga siang dan malam selain roti dan susu pasti mie instan benar benar membosankan"dengus Jinwoon kesal , Jinwoon ikut menyahuti ucapan Taecyeon sambil mengeluh tentang sarapan mereka yang setiap harinya terasa monoton , Sejak Eomma mereka yang biasannya menyajikan sarapan untuk mereka keadaannya masih belum sehat total .Sekarang ketiga anak lelakinya terpaksa setiap harinya sarapan seadanya , Sampai seisi kulkas kosong yang tersisa beberapa butir telur dan roti , Bahan belanjaan lainnya semacam sayuran dan sebagainya tidak dibeli oleh mereka karena diantara mereka tidak ada yang pandai memasak .
"Kau bersabar lah Jinwoon akupun juga sangat bosan tapi mau gimana lagi aku payah dalam memasak , Oh yah rencananya hari ini aku mau bawa koki kerumah kita " Jinwoon melongo usai Taecyeon mengatakan bahwa ia berniat membawa seorang juru masak untuk kerumah mereka..
"Yang benar saja Hyung?!, Siapa koki itu Hyung? Apakah dia Yeoja atau namja?!"tanya Jinwoon menggebu .
"Yeoja" Taecyeon menjawab sambil mendesah malas.
"Yeoja Hyung?! Kalau misal dia cantik kenalkan dong sama aku! Kebetulan aku Jomblo nih Hyung!" Girang Jinwoon langsung saja ia mendapat tatapan tajam dari Hyungnya .
"Tidak ada urusannya dengan statusmu mau kamu jomblo kek atau enggak , giliran urusan Yeoja aja kamu senangnya gak main" cibir Taecyeon tidak suka dengan watak playboy adiknya yang mulai muncul jika sedang membahas tentang Yeoja terlebih kalau Yeoja yang dibahas adalah Yeoja cantik .maka akan semakin gencar menanyakannya.
Jinwoon mengerucutkan bibirnya kesal saat Taecyeon justru mencibirnya bukannya memberitahukan siapa Yeoja tukang masak yang dimaksudnya , meski dalam hati sangat penasaran siapakah Yeoja itu? Benarkah dia juru masak alias koki yang akan dibawa Taecyeon kerumah?
"Hyung kau ini tidak kasihan kah kau melihat adikmu ini lama menjomblo! Setidaknya kenalkan lah satu Yeoja padaku!" Rungut Jinwoon
"Berisik sekali kau Jinwoon? Apa itu penting bagiku? Kalau kau mau Yeoja kau carilah sendiri jangan merengek padaku! Aku ini bukan orangtuamu!"Sentakan Taecyeon berhasil membungkam mulut Jinwoon untuk tidak bersuara lagi .
"Junho mau kemana kau?" Taecyeon bertanya pada adiknya yang telah bangkit berdiri tegak dari tempat duduknya akan beranjak pergi.
"Aku kenyang Hyung jadi aku mau kekamar" Jawab Junho saat matanya tak sengaja melirik kepada Jinwoon ternyata Jinwoon pun juga sedang menatap nya .
"Kenyang? Kenapa rotinya masih utuh? Kau bahkan tidak menyentuh roti dipiring itu"
"Apakah itu penting Hyung? Aku sedang tak berselera memakan rotinya karena aku sedang kenyang sekarang Hyung! " Junho berlalu pergi dari hadapan dua Hyungnya yang menatap kepergiannya dengan raut jengkel .
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoona Love Story
FanfictionSebuah kisah cinta segiempat yang melibatkan tiga bersaudara antara Jinwoon si playboy, Junho si kalem dan Taecyeon si periang yang mencintai satu wanita bernama Lim Yoona, Namun kepada siapa diantara mereka bertiga Yoona akan melabuhkan cintanya?