26

30 0 0
                                    

****
"Yoona?"

Yoona menengok siapa yang memanggilnya yang tidak lain pasti dia sudah tebak pasti namja ini masih terus mengikutinya kemana pun dia pergi.  Apa namja itu tidak lelah terus melakukan sandiwara supaya Yoona mempercayainya? Sampai kapan dia terus melakukan hal tak berguna ini? Hanya untuk menarik simpati Yoona?

Yoona memutar bola mata jengah kemudian seperti biasa membuang muka kearah lain..

Menurut Yoona sekarang dia muak jika memandang wajah namja yang telah melukai hatinya dengan berbagai surat surat mengandung kebencian serta ancaman itu.. setiap mengingat nya hati Yoona berdetak sakit luar biasa..

Pada akhirnya namja itu bersikukuh ingin menunjukkan kalau dirinya adalah namja baik baik dan bukan pelaku yang menulis surat ancaman tersebut. Namun tetap saja perasaan Yoona tidak bakal kembali utuh seperti semula. Sekali dikecewakan maka selamanya akan kecewa kecuali dia sanggup menunjukkan bukti secara validnya jika memang bukan dia pelakunya itu kepada Yoona..

Jika dia belum jua menunjukkan bukti itu pada Yoona..  maka dari itu..

'jangan harap aku bisa percaya lagi padamu junho' ucap Yoona dalam hati..

Yoona melipat kedua tangannya didepan dada sembari malas memandang wajah namja itu ..Wajah yang tanpa disadari telah menumbuhkan benih perasaan yang tak semestinya ada sekaligus menumbuhkan kebencian pula..

"Yoona kapan kau akan merubah pandanganmu seperti dulu tentang diriku? Aku tidak tau dimana letak kesalahan ku ini Yoona? Kau kira aku tidak resah semenjak kau berubah dihadapan ku? Kau tidak lagi berbicara lembut padaku selain berbicara kasar padaku . Aku sangat bingung dan tak bisa tenang karena kau masih marah tanpa alasan padaku!"

Yoona sontak menoleh bertambah sengit saat mendengar ucapan Junho tadi..

"Marah tanpa alasan? Hey saudara Junho kau ini tidak pernah berintropeksi kesalahan mu sendiri? Pantesan saja kau masih merasa sok suci seolah kau tidak pernah melakukan kesalahan apapun padaku!"

"Karena surat itu kan? Kau jadi berubah begini padaku? Mengapa Yoona mengapa kau terlalu mempercayai surat yang sudah jelas bukan aku lah yang membuatnya.  Aku harus segera beritahu siapa pelaku aslinya padamu Yoona . Kalau tidak kau akan terus menganggap akulah pelakunya!.. sakit hatiku Yoona kau sama saja sudah memfitnah sesuatu hal yang tidak aku lakukan padamu!"

Mendengar perkataannya tadi . Yoona bagai kan seseorang yang jahat sekali padanya . Yoona pun sedih kenapa dia terus berfikir Junho orang yang menulis surat itu.  Saking sulitnya dia menerima bahwa ada seseorang yang tega kerap mengirimkan surat tidak berperasaan seperti itu padanya..

Padahal selama ini Yoona merasa tidak pernah memiliki musuh dalam hidupnya . Selain.. Jinwoon orang pertama kali memusuhinya cuma dikarenakan insiden tidak sengaja saat pertemuan pertama dengannya direstoran yang sekarang Yoona tidak lagi bekerja disitu. Yoona mengira dia akan memaafkan kesalahannya yang tak sengaja waktu itu , rupannya hingga kini namja itu masih memendam kebencian pada Yoona.

~~
"Tuan ini pesanan anda . Maaf jika lama"Yoona tersenyum canggung pada dua remaja  laki laki yang asik bercengkerama seperti tidak perduli akan kehadirannya yang sedang mengantarkan pesanan mereka kemeja..dan Yoona pun tidak mau ambil pusing soal itu biarkan dua remaja itu bersenang senang sendiri..

"Silahkan dinikmati tuan minuman dan makanannya ." Mereka berdua masih asik pada obrolannya.. tertawa bercekakakan..

"Oh kamsahamnida. Nona cantik " salah satu dari mereka yang Yoona tidak kenal . Baru menyadari kehadirannya dan menyambut Yoona dengan senyuman ramah..

Dia justru mengulurkan tangannya pada Yoona. Yoona pun terkejut ketika melihat uluran tangannya. Apa namja itu mengajak nya bersalaman?

"Perkenalkan namaku Lee Jinwoon senang bertemu dengan mu nona cantik" sapanya ramah.. oh jadi dia mengajak Yoona berkenalan?

Yoona Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang