[YLS] 38

53 1 0
                                    

~~~~

Pranggg..

Bunyi gelas terjatuh mengejutkan semua orang yang tengah duduk diruang tamu. Sooyoung geram melihatnya langsung saja ia memarahi pelaku yang telah memecahkan gelas nya.

"Yoona ya ampun itu kan gelas mahal!! Seenaknya kau pecahkan emangnya itu gelas milik mu apa?!" Yoona berjongkok untuk memungut serpihan gelas yang tak sengaja ia jatuhkan.membawa satu minuman saja Yoona tidak becus , Kedua kalinya dia memecahkan gelas milik Taehee. Sebulan dia bekerja dirumah Taehee dan selama itupula kerjanya banyak merugikan majikannya sendiri. Entahlah apa setelah ini Taehee akan memecatnya atau tidak , Yoona pasrahkan pada keadaan berjalan sebagaimana nantinya..

"Mian.." ucap Yoona lirih kepalanya tertunduk dengan mata yang berkaca kaca. Tanpa terasa ketika ia sedang memunguti satu persatu serpihan pecahan kacanya. Air matanya menetes. Ia seka sedikit air mata yang turun kepipinya. menyembunyikan air  matanya supaya tidak diketahui mereka semua. Mencoba kuat menerima berbagai hinaan , cacian , serta bentakan yang dia dapatkan dirumah ini.. walau harus mengorbankan perasaan juga mentalnya. Menghadapi orang orang seperti mereka setiap harinya.

" Yoona?!" Taehee beranjak dari sofanya mendekati Yoona yang belum selesai memungutinya..

"Ada apa denganmu Yoona? Kalau misalkan kamu lelah jangan paksakan untuk membawa minumannya aku bisa suruh Jinwoon atau yang lainnya.."
"Tidak Ahjuma eh maksudku nyonya ini sudah bagian dari tugas ku sebagai pembantu dirumah ini . Aku hanya menjalani saja apa tugas ku dirumah ini" kepala Yoona tak berani mendongak menatap wajah majikannya. Sementara Taehee justru ikut berjongkok disamping Yoona.

"Yoona..coba lihat wajahku.."

"Yoona!!" Bentaknya  seketika Yoona tersentak kaget. 

"Lihat wajahku Yoona!! Tatap aku sekarang juga!!" Yoona buru buru menoleh , menatapnya. Menuruti sesuai perintahnya..

"Apa ini yang kau inginkan Yoona?!! Ini yang kau mau kan menjadi pembantu ku daripada menjadi menantuku lalu bagaimana rasannya Yoona?! Apa menyenangkan atau malah sebaliknya kau menderita dan terpaksa menjalaninya?!"

"Eomma!! Cukup!!"

"Kesatria pembantu itu datang! Pasti dia akan membela si pembantu udik ini lagi !" Umpat Sooyoung lirih sambil memutar bola mata bosan. Mudah sekali dia menebak tujuan Junho kemari tak lain membela Yoona.

"Dari Mana saja kamu Junho?! Ada Kyungri dan ibunya disini dan kamu mengurung diri dikamar! Kenapa kamu baru datang disaat Eomma sedang memarahi Yoona?!"taehee menatap curiga  kepada anaknya. Seharian tidak kelihatan sosoknya. Mendadak nongol yang datang sejak kapan kesini .

"I..itu.." Junho gelagapan  menjawab pertanyaan ibunya,  semua pertanyaannya memang benar. Kyungri adalah alasan utama dia malas keluar kamar seharian ini . Berkumpul diruang tamu bersama Kyungri serta ibunya membahas soal perjodohannya dengan Kyungri . Bisa dibayangkan betapa lelahnya Junho seandainya Junho menuruti keinginan Kyungri dan ibunya. 

"Eomma kau tidak berhak mengatur hidupku!! Termasuk juga calon istriku.  Segitu susahnya kah  bagi Eomma untuk membiarkan aku mencari calon istriku sendiri?!"

"Diam!! Kau keluar dari kamarmu cuma demi membela Yoona?! Hebat anakku ini siap membela Yeoja ini. Sampai sampai Eommanya tidak berguna lagi semua perkataan Eommanya tidak ada artinya sama sekali untuknya!!" Taehee bangkit berdiri menatap sengit Anaknya Junho yang berdiri tak bisa berkutik apa apa selain terdiam mendapatkan tatapan menyakitkan ibunya. Ucapan ibunya hari ini pertanda buruk akan kelanjutan kisah cintanya dimasa mendatang.  Karena sekarang ibunya lebih berpihak kepada Kyungri dan ibunya , dia biasannya banyak membela Yoona melindungi Yoona dari orang orang yang menyakiti Yoona lewat ucapan tapi saat ini juga. Ibunya malah jadi menyalahkan Yoona juga lantas kemanakah diri Taehee yang dulu?

Yoona Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang