58

123 2 0
                                    

***
Sepanjang waktu terlewati , Dan seperti tidak ada lagi harapan untuk menyelesaikan setidaknya satu atau dua masalah hidupnya, Yoona memilih bersabar tinggal bersama keluarga Junho, Namun tidak menyurutkan semangat hidupnya walaupun perlakuan keluarga Junho selama ini kepadanya maupun anaknya sulit ia terima dengan hati lapang, terlalu banyak dari perlakuan mereka yang tidak habisnya menguji kesabarannya, Sekarang Yoona mulai berpikir apa sebaiknya ia menyudahi saja penderitaannya ini, Toh Junho pun sepertinya tidak membantu ia keluar dari rumah berisi orang orang yang membencinya. Tidak peduli bahwa mereka ialah keluarga lelaki yang ia cintai, Jika ia biarkan penderitaan ini berlarut larut , Ia akan kehilangan berat badan setiap harinya, Sekarang pun Yoona melihat dirinya dipantulan cermin kaca violetnya bagaimana tubuhnya yang kehilangan banyak berat badan dari sebelumnya. Yoona yang tengah duduk dikursi sambil menyisir rambutnya menghela nafas panjang, ia teruskan menyisir rambut dan ia terkejut melihat sosok Junho tampak dicermin kaca berdiri diambang pintu sembari tersenyum simpul padanya .

"Kau sudah pulang? Tumben pulangnya cepet apa kamu nggak lembur lagi?" tanya Yoona yang sudah selesai menyisir rambutnya dan meletakan sisirnya setelah itu ia bangkit berdiri , ketika ia berbalik badan jantungnya hampir meloncat keluar bagaimana tidak entah sejak kapan Junho berdiri tepat dihadapannya tampangnya lesu tapi Yoona merasa ada yang aneh, memang biasanya Junho kecapekan kerja tidak sampai semuram ini mukannya yang ditekuk. Padahal tadi ia tersenyum kepadanya.

"kamu kenapa?" tanya yoona khawatir melihat raut wajah Junho yang murung

"Eomma sakit, Taecyeon Hyung juga sedang sakit, "Jawab Junho sambil menyampirkan jas kantornya yang terlipat dipundak Yoona.

"sakit?" Junho mengangguk lemah, Yoona tidak tahu kapan mereka berdua jatuh sakit, Padahal ia serumah dengan mereka tapi tidak mengetahui mereka berdua sakit.

"sakitnya cuma ringan kan yah semisal demam biasa?" Junho mengangguk lagi,

"iya.."

"ya sudah aku mandi dulu yah " Yoona manggut, ia biarkan Junho melangkah menjauhinya menuju kamar mandi. Sementara ia belum beranjak dari tempatnya ia berdiri. Ia menjadi mengkhawatirkan kondisi mereka dibalik perlakuan buruk dan jahat mereka, Yoona justru tidak mendendam pada mereka, ia tidak bisa berdiam diri disaat calon ibu mertua serta kakak iparnya kondisinya tidak baik baik saja.

***
"eomma lagi suapin aku lagi!!" Yoona sedikit kewalahan menghadapi sikap manja anaknya yang merengeknya minta disuapi bubur terus, Pagi pagi sekali Yoona sudah kerepotan mengurus anaknya sambil membuatkan bubur untuk taehee dan taecyeon yang kemungkinan masih tidur dikamar mereka.

"iya sayang kamu yang sabar yah eomma lagi ambilin bubur kemangkuk "Sahut Yoona mengambilkan bubur dari dalam panci di dua mangkuk.

"buat siapa sih eomma?" tanya Anaknya yang menyuapi bubur kemulut nya dengan tangannya sendiri.

"buat halmeoni dan samchon "

"Loh emang halmeoni kenapa eomma?" Yoona yang paham anaknya itu punya tingkat penasaran yang tinggi dan terus bertanya hanya bisa menggeleng kan kepala.

"mereka berdua kan sakit jadi eomma buatkan bubur supaya mereka berdua mau makan sayang"Ujar Yoona lembut.

"kasihan halmeoni aku sayang banget sama dia aku gak mau halmeoni sakit" Betapa polos nian pikiran anaknya itu, Jujur Yoona yang mendengarnya sedih Walaupun ia cucu yang tidak dianggap neneknya ia masih memiliki empati yang besar untuk neneknya andaikan Taehee sendiri yang mendengarnya apa kebencian taehee pelan pelan dapat pudar kepada anak kecil polos ini yang tidak sadar kalau ia cucu yang disia siakan neneknya.

"doakan saja semoga kondisi halmeoni dan samchon membaik. Jadi kamu tidak cemas lagi"

"iya eomma " Serunya semangat yang membuatnya terkekeh oleh tingkah menggemaskannya.

Yoona Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang