****
Meski sejak tadi Yoona berpaling muka darinya , Namun Junho hanya bisa mengelus dada. Belakangan memang sikapnya berbeda dari biasannya yang selalu baik pada Junho . Junho sendiri pun dibuat tidak habis fikir cuman gara gara sebuah surat yang dia sendiri merasa tidak menulisnya , Yoona sampai percaya segitunya bahwa dia yang menulis dan mengirimkan surat ancaman itu padanya ..
Ingin sekali Junho menunjukkan bukti kebenaran padanya ,Kebenaran siapa pelaku sesungguhnya yang ternyata Adalah Jinwoon.
Ketakutan Junho Selama ini akhirnya terjadi dalam kenyataan , Kehilangan kepercayaan Yoona sangat menyakitkan dibanding hal apapun.
Kini Junho seakan kehilangan sosok Yoona yang dikenalnya, Yoona yang lugu dan baik sudah sirna dalam pandangannya. Sejujurnya Junho merindukan sosok Yoona sebelum adannya surat ancaman yang menyebabkan dirinya dan Yoona menjadi bersengketa.
Hal itu terasa semakin melengkapi penderitaan hidupnya. Setelah Taecyeon kemudian Yoona yang ikut ikutan jadi membencinya. Junho tak tau apakah dia masih semangat menjalani hidup ditengah dirinya habis kehilangan kepercayaan dari dua orang yang paling disayanginya , Taecyeon dan Yoona dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya.
Mereka sama sama terpaku ditempat masing masing tidak ada yang berani memulai bicara entah dari pihak Junho maupun Yoona , mereka berdua sedang kemelut dengan pikiran mereka sendiri.
Junho tak dapat menyembunyikan rasa kagumnya pada penampilan Yoona malam ini menggunakan gaun yang menambah kecantikannya. Junho sangat ingin memujinya tapi disituasi saat ini bukan waktu yang tepat untuk memuji penampilan serta kecantikan wajahnya .
"Ehem!" Junho sengaja berdeham untuk mengawali pembicaraan diantara mereka , tidak mungkin kan mereka tetap membisu tidak ada yang saling berniat mengajak bicara.
Tak berapa lama kemudian meja pesanan mereka didatangi oleh seorang waitres .
"Mau pesan apa tuan dan nona?"tanya waitres itu menyerahkan buku menu pada Junho . Junho pun menerima buku menu itu dilihatnya beberapa menu makanan dan minuman lezat.
Junho membuka buku menunya ia membolak balikan buku menunya , memilah milih menu dibuku itu. Saat sudah menemukan menu yang akan dipesannya , Ia menatap wajah Yoona sebentar, hendak menyerahkan buku menu itu padanya.
"Yo-yonna -ssi si-silahkan kalau kau mau memilih makanan yang akan kau pesan" Junho menyodorkan buku menu itu pada Yoona tapi Yeoja itu menggelengkan kepala. Tangannya
"Sama kan saja dengan pesanan mu Junho-ssi" Ucap Yoona menatap Junho sekilas setelahnya ia kembali memalingkan muka dari Junho seperti menghindari bertatap muka dengannya. Hati Junho berdetak sakit menyadari Yeoja yang dicintai seakan menolak untuk menatap wajahnya .
"Baiklah, Ehm . Aku pesan makanannya pancake dan minumnya latte " Junho menunjuk menu makanan dan minuman pada waitres itu yang mengangguk mengerti .
"Baik, tunggu sebentar yah disini tuan dan nona!" Mereka berdua mengangguk , Begitu waitres tersenyum ramah dan mengambil kembali buku menunya berlalu meninggalkan meja mereka.
"Yoona.." Ucap Junho menyebut nama Yoona meskipun kelihatan sangat jelas kalau Yeoja itu masih marah padanya ,Junho bingung bagaimana menghadapi disituasi sekarang ,
Dimana dirinya diabaikan oleh Yeoja yang Dicintainya.
"To the point saja yah Junho-ssi sebenarnya kau mau tunjukkan bukti apa padaku?"Junho tampak sedang berfikir . Bukti memang sudah dibawa tapi yang menjadi keraguan Junho untuk menunjukkan pada Yoona apakah Yeoja itu bakal mempercayai nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoona Love Story
FanfictionSebuah kisah cinta segiempat yang melibatkan tiga bersaudara antara Jinwoon si playboy, Junho si kalem dan Taecyeon si periang yang mencintai satu wanita bernama Lim Yoona, Namun kepada siapa diantara mereka bertiga Yoona akan melabuhkan cintanya?