《5》Squad Operation: Echoes of the Strongest

3.7K 412 6
                                        

Beberapa minggu setelah ekspedisi ke-23, banyak hal telah terjadi, salah satunya adalah pengunduran diri Komandan Keith dari posisinya sebagai pemimpin Pasukan Pengintai. Keith merasa dirinya tidak membawa banyak kemajuan bagi pasukan, sehingga ia memilih untuk menyerahkan jabatannya. 

Dengan turunnya Keith, posisi komandan kini dipegang oleh Erwin Smith, yang resmi dilantik sebagai Komandan ke-13 Pasukan Pengintai. Hari ini, pria berambut pirang itu mengumpulkan lima anggota regunya di dalam ruangannya. 

"Ada apa kau mengumpulkan kami, Erwin?" tanya Hange langsung ke inti pembicaraan. 

"Aku akan memberikan kalian tugas terakhir sebagai kapten kalian," ucap Erwin, membuat mereka sedikit tersentak. 

"Hee?! Kau akan membubarkan kami?! Atau semacamnya?" pekik Hange dengan ekspresi tidak percaya. 

"Tch, suaramu berisik, kuso megane," ketus Levi, mendecakkan lidah dengan kesal. 

Erwin menghela napas sebelum melanjutkan. "Melihat kemampuan kalian selama ini, aku percaya kalian bisa membentuk regu khusus." 

"Regu seperti apa?" tanya Nanaba memastikan. 

"Aku ingin kalian membentuk regu dengan spesialisasi masing-masing. Levi dan Caterine, kalian akan membentuk regu untuk bertarung di garis depan. Mike dan Nanaba, kalian bertanggung jawab membentuk regu penyerangan dan pertahanan. Hange, kau akan membentuk regu untuk penelitian dan observasi. Untuk anggota, aku akan menyerahkannya pada pilihan kalian," jelas Erwin dengan tenang. 

Mereka hanya mengangguk, menerima tugas yang diberikan. Dengan keputusan ini, maka secara resmi Regu Erwin dibubarkan. 

Selama ini, mereka berenam sudah seperti keluarga. Suka dan duka telah mereka lalui bersama, ditambah dengan berbagai macam sifat yang saling melengkapi. Tidak diragukan lagi, mereka pasti akan merindukan momen-momen itu dengan cara mereka sendiri. 

"Karena kalian telah menjadi kapten, aku akan memberikan beberapa perlakuan khusus. Salah satunya, kalian akan mendapatkan kamar pribadi," tambah Erwin. 

Mike dan Caterine saling melirik sebelum tersenyum tipis penuh kemenangan.

"Aaaa! Aku tidak ingin berpisah dengan Caterine! Lihatlah wajah tak terima Caterine!" pekik Hange histeris sebelum menerjang ingin memeluknya. 

"Baiklah," jawab Caterine dengan tenang, langsung menerima tawaran kamar pribadi sambil menahan wajah Hange dengan telapak tangannya. 

"Pfftt," tawa tertahan Mike melihat reaksi datar Caterine saat menolak Hange dengan santainya. 

"Hidoi," tangis Hange dengan dramatis. 

"Kalau begitu... ayo kita adakan pesta untuk kenaikan pangkat Erwin!" seru Hange tiba-tiba. 

"Tidak perlu sampai mengadakan pesta hanya untuk kenaikan pangkatku," balas Erwin dengan nada datar. 

"Hmm... baiklah, kalau begitu... ayo kita berpesta untuk pembubaran Regu Erwin!" seru Hange sekali lagi, lebih bersemangat dari sebelumnya. 

"Sepertinya itu ide bagus," sahut Nanaba, tampak tertarik. 

"Bagaimana denganmu, Erwin?" tanya Mike, memastikan. 

"Sudah lama kita tidak bersenang-senang bersama," balas Erwin menyetujui.

"Yosh! Kalau begitu, kita akan berpesta!" ucap Hange penuh semangat. 

"Aku akan memesankan tempat," usul Mike. 

"Bagaimana dengan kalian?" tanya Nanaba, kini menatap ke arah Caterine dan Levi. Seketika, seluruh orang di ruangan itu menoleh ke arah mereka berdua, menunggu jawaban dengan tatapan penuh tanda tanya.

-SAPPHIRE- (Shingeki No Kyojin X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang