"Erwin" panggil Caterine saat melihat Erwin dengan beberapa prajurit berkuda ke arah mereka.
"Semua baik-baik saja?" Tanya Erwin.
"Hange satu-satunya korban" jawab Caterine.
"Tampaknya tak terlalu serius. Kerja bagus kalian semua" balas Erwin melihat Hange yang terbaring di kereta kuda.
"Ada begitu banyak yang harus kulaporkan" sahut Levi.
"Sebelum itu, titan apa itu?" Tanya Erwin.
"Rod Reiss. Sepertinya kami butuh keputusanmu atas hal ini, Danchou" balas Levi membuat Erwin sedikit terkejut mengetahui dalang dibalik titan besar abnormal itu.
"Bagaimanapun, tak ada waktu untuk berbincang di sini. Kembalilah ke tembok Sina" ucap Erwin.
"Kau akan biarkan mahluk besar itu memanjat tembok?" Tanya Levi.
"Distrik Orvud. Titan itu kemungkinan besar menuju kesana" balas Erwin.
.
.
."Mari kita pikirkan. Rod Reiss mengincar titan pendiri yang berada di dalam diri Eren dan kau tak bisa menggunakan kekuatan itu kecuali darah keturunan Reiss mengalir di darahmu. Meski Reiss mendapatkan kekuatan titan pendiri tetapi mereka dikendalikan keinginan raja pertama dan menolak membebaskan manusia dari titan. Menarik, bukan?" Sahut Hange membuka topik pembicaraan sembari terbaring dibkereta kuda.
"Menurut raja pertama, inikah kedamaian sejati? Cara pandang yang aneh" timpal Hange.
"Dengan kata lain, kita masih punya pilihan. Jika Rod Reiss memakanku maka ia akan kembali menjadi manusia, artinya masih mungkin memiliki titan pendiri sejati" ujar Eren.
"Kau tak bisa.." lirih Mikasa.
"Tampaknya begitu. Kita bisa menangkap Rod Reiss saat ia menjadi manusia dan hapuskan cuci otaknya. Dengan begitu, jalan menyelamatkan manusia bisa terbuka" sahut Levi.
"Lagipula, Eren. Maksudmu kau benar-benar siap membiarkan itu terjadi?" Tanya Levi.
"Benar" angguk lemah Eren.
"Eren, kau tak boleh.." lirih Mikasa.
"Kau benar. Namun aku tak suka ide itu" sahut Caterine membuat mereka menoleh.
"Terlalu beresiko. Semua usaha kita sampai detik ini akan hilang jika cuci otak pada Rod Reiss gagal" ujar Caterine.
"Itu benar! Kalian melupakan pilihan satunya, rencana ini penuh celah. pertama, tak ada bukti kita bisa membatalkan cuci otak Reiss. Bagaimanapun kalian menahannya jika dia ubah ingatan manusia, tamat sudah. Ada banyak faktor soal titan pendiri yang tak kita ketahui" ujar Historia.
"Meski Rod Reiss memakan Eren, tak ada jaminan dia kembali normal" sahut Armin.
"Di sisi lain, kita hanya mengenal pecinta damai destruktif namun saat ini titan pendiri telah direbut dari mereka. Ini peluang sekali seumur hidup bagi umat manusia" jelas Historia membuat Eren terkesiap.
"Ayahmu berusaha menyelamatkan umat manusia dari raja pertama. Dia mencuri titan pendiri dari kakakku, membunuh semua anak Reiss karena ia tak punya pilihan" timpal Historia.
"Benar! Dr. Yaeger yang kukenal takkan berbuat seperti itu tanpa alasan sama sekali" ujar Armin
"Bahkan tanpa darah Reiss, pasti ada cara untuk menolong umat manusia. Itu sebabnya dia meninggalkan kunci basemen pada Eren" ujar Mikasa.
"Basemen apa? A-ah soal itu, ternyata penting? Hehe" bingung Sasha.
"Kita akhirnya menemukan cara untuk menyumbat tembok. Menurutku hanya ada satu pilihan" sahut Jean.
KAMU SEDANG MEMBACA
-SAPPHIRE- (Shingeki No Kyojin X Reader)
Teen Fiction"Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi" "Jadi jangan pernah menyesal dengan keputusan yang kau ambil" •◇◇◇• "Ada apa kalian kemari" "Kau masih wanita dingin seperti biasanya" "Tch" TYPO BERTEBARAN!