《25》The Truth

1.1K 106 0
                                    

TOK..TOK..

"Silahkan masuk"

"Cate?! Apa yang terjadi" tanya Erwin melihat Caterine masuk dengan kemeja penuh darah walau tertutupi oleh jubahnya.

"Ini bukan darahku-"

"Kami gagal, Eren dan Historia berhasil di bawa kabur. Tiga orang dari regu Hange menjadi korban" terang Caterine.

"Pakai ini" ucap Erwin memberikan kemeja putih miliknya dari lemari.

Caterine menerimanya dan langsung melepas jubahnya.

"Kalian sudah mengetahui lokasinya?" Tanya Erwin berbalik membiarkan Caterine mengganti bajunya.

"Kami berhasil bekerja sama dengan Dimo Reeves. Kami akan menggunakannya untuk memancing polisi militer dan mengkorek semua informasi yang dimiliki mereka" jelas Caterine sembari memakai kemeja Erwin yang sedikit kebesaran untuknya.

"Sepertinya Levi sedang bersenang-senang sekarang" Caterine selesai mengganti pakaiannya dan Erwin berbalik menatapnya dengan wajah tenang seperti biasanya walaupun di dalam kepalanya pasti ia sedang memikirkan ratusan rencana.

BRAKK

"Erwin, masalah besar!" Pekik Hange membuka kasar pintu kamar Erwin.

"Ah Caterine pas sekali baru aku ingin menemuimu setelah mendapat suratmu" sambung Hange.

"Ada apa Hange?" Tanya Erwin melihat wajah paniknya.

"Ada dua masalah besar! Pertama, sepertinya Cate sudah memberitahumu tentang Eren, Historia, dan reguku" Terang Hange.

"Lalu? Yang lain?" Tanya Erwin.

"Eren mengingat percakapan antara Ymir dan Bertholdt, tapi jika ini benar.. kepalaku akan meledak!" Panik Hange.

"Tenanglah" Moblit mencoba menenangkan Hange.

"Apa masalahnya?" Tanya Erwin menyodorkan segelas air.

"Jika kita tak segera menyelamatkan dia, Eren akan dimakan" jawab Hange setlah meneguk habis segelas air.

Hange mulai menjelaskan percakapan Ymir dan Bertholdt membuat Erwin dan Caterine terkesiap.

"Kita tidak punya banyak waktu, Cate kau dimana mereka?" Tanya Hange.

Hange dan Moblit segera berkuda mengikuti Caterine ke tempat yang sudah direncanakan olehnya dan Levi.


◇◇◇

Hange, Caterine, dan Moblit langsung bergegas memasuki bangunan mengidahkan regu Levi yang terkejut akibat Hange membuka pintu dengan kasar.

BRAKK
"Maaf aku terlambat! Kalian masih mengerjakan itu?" Ucap Hange memasuki ruangan yang menampakkan Levi sedang menyiksa Sannes seorang polisi militer.

"Ya, aku cukup baru dalam hal ini" balas Levi melihat kedatangan mereka bertiga.

"Sannes! Kau tahu aku juga masih baru dalam menyiksa manusia. Jadi bersabarlah!" Ucap Hange dengan tak santainya langsung menghampiri Sannes yang terikat dikursi dengan penuh Luka.

"Tunggu! Apa yang kau lakukan! Siapa yang menyiksa tanpa mengajukan pertanyaan?!" Panik Sannes melihat Hange sudah bersiap dengan tangnya.

"Benar, dimana kalian menyembunyikan Eren dan Historia? Mengapa kalian mengejar Historia?" Tanya Levi.

"Terlalu lambat! Kau tak lihat kami sedang tergesa-gesa?!" Ucap Hange langsung mencabut kuku Sannes.

-SAPPHIRE- (Shingeki No Kyojin X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang