《6》Ilse's Notebook

1.9K 235 1
                                    


GERBANG DISTRIK TROST

Pasukan pengintai kini berbaris rapi dengan kuda mereka menunggu gerbang terbuka.

"Gerbang akan dibuka dalam 30 detik! semuanya bersiap untuk berangkat!" Tegas Erwin mempersiapkan pasukan pengintai untuk memulai ekspedisi.

"Ah ayolah jangan membuatku penasaran!" Keluh Hange

"Ne Levi?" Sekelibat ide terlintas di otak Hange membjatnya langsung menoleh pada Levi.

"Tidak"

"Aku belum mengatakan apapun"

"Kau ingin aku membantumu menangkap titan, bukan? aku enggan melakukan hal melelahkan seperti itu" tolak mentah-mentah Levi.

"Bagaimana denganmu Mike? apa kau mau?" Tanya Hange beralih pada Mike. Ia langsung saja menoleh tanda menolak.

"Astaga, kalian para pria membosankan selalu punya jawaban yang paling membosankan. Ma kalau begitu biar aku dan Cate saja yang menangkapnya" ucap Hange menggidikan bahunya.

"Hah? Sejak kapan aku menyetujuinya" suara datar Caterine langung mengintrogasi Hange ditambah nyerngitan didahinya.

"Ahh jangan melupakannya Cate" sanggah Hange merangkul Caterine.

"Aku tak mengingat hal yang kau ada-ada itu"

"Are bukankah kau mengiyakanku saat aku bertanya berkali-kali"

"Jangan mengada-ngada, kapan kau menanyakan itu"

"Saat kau tertidur"

"Kau-!" Geram Caterine memunculkan perempatan dikepalanya.

"Ayolah bantu aku! jika tidak aku akan membocorkan kejadian memalukanmu ke regumu" potong Hange.

"Cobalah dan aku akan membunuhmu" balas Caterine menatap lekat Hange.

"Yosh dengan itu aku anggap kau setuju" final Hange.

"Ekspedisi ke-49 dimulai sekarang, maju!" Ucap Erwin segera setelah gerbang terbuka untuk memulai ekspedisi.

Dengan semangat Hange memacu kudanya kabur dari Caterine dan mengedarkan mencari mahluk kesayangannya, tentu saja Titan.

Seluruh pasukan pengintai memacu kudanya keluar tembok dipimpin oleh Erwin yang berkuda di depan.

"Yahoo!" pekik Hange berkuda melewati Erwin.

"Hange!" Peringat Erwin melihat kecerobohannya.

"Aku datang untuk menemui kalian, para titan!" Senang Hange semakin mempercepat laju kudanya.

'Si bodoh itu' batin Caterine melihat kelakuan temannya.


◆◇◆

Pasukan pengintai telah tiba di kota terbengkalai dalam kawasan tita dan membangun tenda disana.

"Tunggu sebentar, Erwin!" Tak terima Hange menggebrak meja.

"Aku mengerti prioritas utama kita adalah membangun pangkalan, tapi tujuan resimen penyelidik adalah mencari tahu titan! kau juga sudah mengerti itu!" Lanjut Hange.

"Maaf, buntaichou tapi berbicara seperti pada danchou-" ucap Moblit mencoba menengkan ketua regunya.

"Urusai! Kita harus menangkap titan untuk melakukan itu" bantah Hange.

"Hange.. kendalikan emosimu" Caterine yang sedari tadi berkutat dengan dokumennya kini atensinya di curi oleh Hange yabg tak berhenti menyuarakan permintaannya.

-SAPPHIRE- (Shingeki No Kyojin X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang