《15》Unveiling the Traitors

2.3K 238 0
                                        


SRATTZZ... BRUKK!!

Christa membelalakkan mata ketika melihat sosok yang tiba-tiba melesat di hadapannya. Sebuah cahaya keperakan dari pedang berlapis baja membelah udara, diiringi suara daging yang terbelah. Titan yang hampir menangkapnya kini terjerembab ke tanah dengan bagian belakang lehernya terbelah lebar.

"Caterine-heichou!" serunya dengan napas tersengal.

Caterine, dengan ekspresi datarnya melesat turun dan menjejakkan kakinya ke tanah yang berlumuran darah titan. Pedang di tangannya masih meneteskan cairan uap merah khas regenerasi makhluk itu. Tanpa menoleh, ia memberikan perintah.

"Mundur, serahkan sisanya pada kami"

Detik berikutnya, pasukan yang berada di bawah komandonya meluncur menggunakan ODM gear, tubuh mereka berayun lincah di antara reruntuhan kastil. Bilah pedang mereka berkilat di bawah sinar matahari, menebas setiap titan yang menginjakkan kaki di tempat itu.

Tak lama kemudian, Hange dan pasukan tambahan tiba di lokasi. Begitu melihat puluhan titan yang berkeliaran di sekitar kastil, Hange langsung mengeluarkan perintah dengan suara lantang.

"Menyebar dan periksa seluruh area! Sisanya akan menyerang di titik di mana para titan berkumpul!"

Dari kejauhan, Eren melesat dengan kecepatan tinggi menggunakan ODM gear-nya, ekspresinya penuh tekad.

Dengan gerakan cepat, dia menebas titan di depannya. Kepala makhluk itu hampir terputus sebelum tubuhnya ambruk ke tanah. Eren terengah-engah, matanya berbinar dengan rasa puas.

"Itu... pembunuhan titan pertamaku!" Ucapnya dengan nada gembira, seolah melupakan bahaya di sekelilingnya.

Hange, yang melihat aksi Eren, langsung memekik anik.

"Eren! Aku tidak menyuruhmu ikut bertarung!"

Pasukan lainnya telah bergerak dengan cepat, menebas titan demi titan hingga area sekitar kastil bersih dari ancaman.
.
.

Pasukan lainnya telah bergerak dengan cepat, menebas titan demi titan hingga area sekitar kastil bersih dari ancaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Armin berdiri terpaku, wajahnya memucat saat melihat pemandangan di hadapannya. Napasnya tertahan, seperti tak percaya dengan apa yang baru saja ia saksikan.

"T-tidak mungkin... Ymir?"

Di tanah, seorang gadis dengan tubuh bersimbah darah tergeletak lemah. Christa berlutut di sampingnya, kedua tangannya memeluk tubuh Ymir.

Lengan kiri dan kaki kiri Ymir hilang. Perutnya terkoyak parah, darah mengalir deras membasahi tanah di bawahnya. Beberapa organ dalamnya terlihat hampir keluar, dan napasnya tersengal-sengal.

"Ymir... bertahanlah!" suara Historia bergetar, air mata mulai menggenang di pelupuk matanya.

Ymir perlahan membuka mata, tatapannya kabur namun tetap menatap Historia dengan lembut.

Meligat itu bibir Christa bergerak, mengucapkan sesuatu yang membuat Ymir membeku.

"Nama asliku... adalah Historia Reiss."

-SAPPHIRE- (Shingeki No Kyojin X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang