"Tahanan 157" ucap seorang sipir penjara membuat dua orang sipir membawa seorang gadis berparas cantik yang mengenakan pakaian tahanan bernomor 157 dengan surai hitam dan iris sapphire indahnya di bawa keluar dari sebuah sel penjara.
"Tahanan 157, Caterine hari ini kau bebas" ucap seorang sipir melepaskan borgol yang terpasang pada wanita dengan iris sapphire bernama Caterine.
BUGHH
Sipir itu memukul perut Caterine dikarenakan perempuan itu menepis kasar tangan sipir itu yang berusaha meraba pinggangnya."Tch aku bisa memotong tanganmu sekarang juga" ucap Caterine menatap tajam mata sipir itu.
"Dasar manusia rendahan beraninya kau seper-" marah sipir.
"Hentikan itu jangan membuat keributan, dan kau segera pergi dari sini" tegas sipir lainnya.
'Ck sampah ini banyak bicara'
.
.
.'Sialan.. aku belum makan apapun' batin Caterine.
Sedari tadi gadis beriris sapphire itu hanya berjalan tidak memiliki arah tujuan sembari merutuki perutnya yang tidak bisa diajak kerja sama dalam hal menahan lapar.
BUGh..BUGH..
"Cepat berikan seluruh barang bawaanmu!" Terlihat tiga pria bertubuh besar sedang memukuli seorang pria bersurai pirang.
'Sampah-sampah disini tidak ada bedanya dengan yang dipenjara' batin Caterine melihat apa yang sedang terjadi didalam gang kecil itu.
Caterine memilih tak menghiraukannya dan kembali berjalan tanpa arah tujuan.
"Cepat serahkan semua yang kau miliki!" Ancamnya mencengkram kerah pria surai pirang yang sudah babak belur.
BUGHH
"Ahkk Sialan apa yang kau lakukan?!" Marah sang pria besar itu merasakan tendangang kencang pada perut membuatnya terjatuh kebelakang.
"Apa yang gadis cantik sepertimu lakukan?! Apakau ingin menarik perhatian kami?" Pria besar lainnya melihat pelaku yang menendang mereka adalah seorang gadis berparas cantik.
"Entahlah" jawab sang wanita sebagai pelaku yang menendang para pria besar. Pelaku itu adalah Caterine, gadis yang awalnya memilih mengacuhkan hal itu malah berbalik dan langsung menendang para pria besar yang mencoba merampok pria bersurai pirang dengan iris mata yang persis seperti dirinya.
"Lebih baik kau menuruti kami atau berakhir persis seperti pria ini" ancamnya.
BUGH..DUGH..DUAGHH
Caterine tak menghiraukan itu dan lanjut menyerang kedua pria besar itu membuat mereka babak belur dan berakhir tak sadarkan diri.
"Terimakasih" ucap pria pirang itu.
Caterine tak menghiraukannya dan berjalan kearah ketiga pria besar yang baru saja ia buat tak sadarkan diri kemudian mengubuk kantung celana dan pakaian mereka berusaha mencari uang atau hal berharga di dalamnya.
"Tch sampah" decih Caterine menendang mereka bertiga karena tidak mendapatkan apa-apa dari mereka.
"Kau masih disini?"Caterine beralih pada pria pirang yang masih setia melihat apa yang baru saja ia lakukan.
"Tunggu" panggil pria pirang itu melihat wanita yang baru saja menolongnya langsung meninggalkannya begitu saja.
"Apa?" Tanya Caterine.
"Bagaimana caraku membalas kebaikanmu?" Tanya balik pria pirang.
"Lupakan" balas Caterine berbalik pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
-SAPPHIRE- (Shingeki No Kyojin X Reader)
Teen Fiction"Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi" "Jadi jangan pernah menyesal dengan keputusan yang kau ambil" •◇◇◇• "Ada apa kalian kemari" "Kau masih wanita dingin seperti biasanya" "Tch" TYPO BERTEBARAN!