《11》57th Expedition: Beyond The Walls

2.6K 296 16
                                        

"Aku mencium bau mereka!" tegas Mike, hidungnya berkedut saat ia menajamkan indranya. 

"Arah mana?" tanya Erwin cepat. 

Mike menghela napas, matanya mengamati sekeliling dengan penuh kewaspadaan. "Mereka datang dari segala arah!" 

Mata Erwin menyipit. "Semuanya, siapkan artileri!" perintahnya lantang. 

BUM... BUM... BUM...

Dari kejauhan, kawanan Titan mulai terlihat, mendekat dengan kecepatan mengerikan. 

"Gelombang pertama datang dari timur! Mereka sudah dekat!" ucap Mike, matanya tak lepas dari gerombolan Titan yang berlari menuju mereka. 

"Pasukan penjaga gerobak, halau mereka!" seru Erwin. 

Para prajurit penjaga gerobak langsung melesat, menyerang gerombolan Titan yang datang dari arah timur. Namun-

"Mereka mengabaikan kita?!" pekik salah satu prajurit saat melihat Titan-titan itu berlari melewati mereka menuju Titan wanita. 

"Tiga Titan berhasil menembus!" seorang prajurit berteriak panik. 

SLASH! SLASH! SLASH!

Levi melesat cepat, menebas ketiga Titan sebelum mereka bisa mendekat lebih jauh. Darah uap menyembur, tubuh raksasa itu tumbang dalam hitungan detik. 

"Semuanya, siap bertempur! Pertahankan Titan wanita itu dengan cara apa pun!" perintah Erwin. 

Tanpa ragu, para prajurit menarik pedang mereka dan mulai melesat menyerang para Titan yang datang. 

Caterine bergerak cepat di antara pepohonan, pedangnya berkilat saat ia menebas Titan yang mengerubungi Titan wanita. Nafasnya memburu, keringat mengalir di pelipisnya, namun ia terus bertarung- menebas tiap titan yang muncul didepannya.

"SEMUANYA, MUNDUR!"

Suara Erwin bergema di tengah pertempuran. 

"ATUR ULANG FORMASI! KEMBALI KE DISTRIK KARANESE!" lanjut Erwin dengan suara penuh otoritas. 
Mendengar itu para prajurit segera mundur, menyusun ulang formasi. 

Manik sapphire Caterine menatap ke depan- Titan wanita, target utama ekspedisi mereka, telah dihabisi oleh kawanan Titan. Tubuhnya telah dicabik-cabik hingga tak tersisa. 

'Uap mengitari mayatnya...' 

Caterine menggertakkan giginya. 'Tch... Dia rela mengorbankan diri agar kami tak mendapatkan informasi apa pun'

Namun, sesuatu dalam benaknya tiba-tiba berbunyi seperti alarm. 

'Tunggu... bagaimana jika--?!' 

Caterine melesat turun, mendarat di sisi Erwin dengan napas memburu "Erwin!"

"Aku akan mencari Eren dan reguku!" tanpa menunggu jawaban, ia menembakkan alat manuvernya, hendak pergi. 

Namun, sebelum ia sempat melesat lebih jauh, Levi mendarat di sampingnya. "Aku ikut." 

"Tunggu, Caterine. Levi. Isi ulang gas dan pedang kalian dulu," ucap Erwin, suaranya tetap tenang meski situasinya genting. 

Caterine menoleh cepat. "Waktu kita sedikit! Aku masih punya cukup persediaan" 

"Tetap isi ulang. Ini perintah," balas Erwin, tak terbantahkan. 

Caterine mengerang frustasi, tapi tak membantah lebih jauh. 

Levi hanya meliriknya sekilas sebelum berkata, "Terserah padamu, Erwin. Aku percaya pada penilaianmu." 

-SAPPHIRE- (Shingeki No Kyojin X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang