《◇◆◇》Windy Day

1.7K 176 2
                                        

●Beberapa hari setelah Caterine pulih akibat pertarungan melawan Reiner dan Bertholdt.


◇◇◇

TOK TOK

"Cate, sedang senggang?"

"Mungkin, ada apa?"


◇◇◇

"Entah apa ini benar atau memang perasaanku, tapi daritadi kita hanya berjalan tanpa tujuan?" Sahut Caterine dengan pria pirang klimis berjalan santai di sampingnya.

"Sepertinya begitu" kikuk Erwin mendapat balasan helaan nafas dari Caterine "Apa sebenarnya rencanamu?" herannya.

"Tidak ada, hanya ingin menghabiskan waktu lebih lama denganmu. Sudah cukup lama bukan sejak terakhir kali" jawaban Erwin membuat Caterine sedikit tersentak sebelum kembali menetralkan rautnya "Kau melantur" balas Caterine.

Mereka berdua terus berjalan di sisi kota dengan angin sejuk sembari berbincang, dalam momen itu, sebuah tempat terlintas di benak Caterina "Ikuti aku" ajak Caterine meraih tangan Erwin. Pria pirang itu yang tak tahu inngin di bawa kemana hanya diam tanpa protes, ia memilih untuk menggenggam tangan perempuan yang tengah menariknya entah kemana.

.

.

"Kau sering kesini?" tanya Erwin saat mereka sudah sampai di tempat tujuan.

"Lumayan, mereka ketinggalan banyak hal" balas Caterine.

"Hari ini aku membawanya, Tch karna ada dia aku jadi tidak bisa menjelek-jelekannya kali ini" decihnya.

"Jadi kau suka menjelek-jelekanku di depan mereka?" Tanya Erwin menyunggingkan senyum sendu.

"Hanya berbicara fakta" balas Caterine.

"Setidaknya ia tidak kesepian karena mendengar curhatanmu" tambah Erwin.

sebuah ikat bunga yang sebelumnya Caterine beli kini ia pisahkan, dengan itu mereka mulai menaruhnya di dua buah batu nisan yang terpahat nama Mike Zacharias dan Nanaba.

Caterine mengambil sisa bunganya dan berjalan ke batu nisan lainnya yang terpahat nama James Walter, Arlo Chase, Elaine Ophelia, Miles Callum, Eld Jinn, Oluo Bozado, Petra Ral, dan Gunther Schultz. Caterine menaruh bunganya di nisan dan termenung sebentar menatap makam mereka dengan Erwin yang setia mengikuti disisinya.

Caterine berjalan menjauh dari makam rekannya diikuti dengan Erwin yang setia mengekor di belakangnya.

Mereka sampai di makam selanjutnya yang cukup tua namun bersih dan terawat "Jangan hanya dilihat, taruh bunga diatasnnya" ucap Caterine membuat Erwin yang melihat makam tersebut nampak terbelalak "C-cate kau--".

"Ck setidaknya bayar orang untuk membersihkannya, entah kemana hilangnya uangmu selama ini" Caterine mengulurkan setangkai bunga pada Erwin yang nampak masih termenung.

Tangan Erwin terjulur mengambil bunga dari tangan Caterine"Kau tahu- aku tidak berani mengunjunginya karna suatu alasan-.." ucap Erwin menaruh setangkai bunga diatasnya.

"Tapi saat ada kau disisiku" Erwin bangkit menoleh pada Caterine yang sedaritadi memandanginya "entah mengapa ada suatu keberanian yang muncul dari dalam diriku" lanjutnya menyunggingkan senyum pada perempuan itu.

-SAPPHIRE- (Shingeki No Kyojin X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang