《29》Day before The Battle To Retake The Wall

1.1K 121 12
                                    


"Sebelum Erwin, Keith adalah komandan ke-12 resimen penyelidik. Sudah lama sekali sejak aku bertemu dia" ujar Hange di sela perjalanan mereka berkuda menuju camp pelatihan kadet.

Malam sebelumnya, Eren mendatangi Caterine dan mengatakan bahwa Komandan pelatihan kadet muncul dalam ingatannya. Sebab itulah Hange, Caterine, dan Levi beserta anggotanya saat ini berkuda menuju Camp pelatihan kadet untuk menemui Keith Sadies.

.

◆◇◆

"Ada apa, Blouse? Tak duduk?" Tanya Keith melihat Sasha berdiri tegap di pojok ruangan.

"Tidak! Aku tak apa berdiri disini!" Pekiknya dengan wajah penuh keringat.

"Seingatku, dahulu aku selalu memanggilmu kemari untuk menghajarmu. Ini baru beberapa bulan, sekarang aku hampir tak mengenali kalian" ucap Keith melihat para mantan kadet-104 duduk dihadapannya.

"Komandan Sadies, dengan berlangsungnya persiapan mengambil alih tembok Maria. Mungkin kau bisa menerka alasan kami kemari hari ini" ucap Hange.

"Souka. Eren, matamu sangat mirip dengan ibumu. Tapi, taring yang mengintai jauh di dalam matamu jelas milik ayahmu" ucap Keith mengalihkan pandangan pada Eren.

"Katakan semua yang kau ketahui tentang dia!" Tegas Eren.

Di sela perbincangan itu Caterine menepuk bangku disisinya pada Sasha.

"Ha'i" wajah Sasha kembali berbinar dan segera duduk di sisi malaikatnya.

"Aku bisa menyampaikan kisah yang tak berguna bagi umat manusia. Kisah masa laluku sebagai pengamat" balas Keith.

Keith mulai menceritakan kisah hidupnya 20 tahun lalu saat pertama kali bertemu dengan Grisha yeager, Keith menemukannya di luar tembok Shingashina namun saat di interogasi ia menyatakan tak mengingat mengapa dirinya bisa berada di luar tembok maupun jati dirinya. Ia hanya mengingat bahwa dirinya bernama Grisha Yeager dan ia seorang dokter. Ia benar-benar tak tahu apa-apa, tentang dunia atau apapun.

Keith melanjutkan ceritanya tentang kehidupan dirinya yang tak istimewa, orang-orang istimewa benar-benar ada, rasa iri terhadap orang istimewa, dan sebagainya. Cerita pun di tutup dengan kejadian saat tembok Maria pertama kali di jebol, ia melihat Grisha membawa Eren ke sebuah bukit dan bersikeras memintanya untuk tidak ikut campur hingga tak lama setelahnya terlihat kilat dari kejauhan, keith pun memutuskan untuk menghampirinya namun saat sampai ia hanya menemukan Eren yang tak sadarkan diri dan membawanya kembali ke penampungan.

"Jadi, begitu saja?" Ucap Eren dengan wajah tak puasnya.

"Kini kami tahu alasan sebenarnya kau mundur, bukan untuk bertobat atas prajurit yang kau bunuh. Melainkan karena kau sadar dirimu tak pernah istimewa. Itulah alasan kekanak-kanakan kau berada disini" geram Hange.

"Hentikan, Hange" ucap Levi.

"Aku percaya orang-orang istimewa benar adanya dan itu semakin terlihat saat pasukan Erwin dan Caterine selalu kembali dengan selamat dan merencanakan hal-hal diluar nalar yang mendobrak kemajuan pasukan pengintai. Pada masa itulah masyarakat mulai cukup bergantung pada pasukan yang sebelumnya hanya dikenal dengan pasukan pencari mati, itu salah satu alasanku mengundurkan diri dari posisiku" ujar Keith.

"Persetan dengan rasa rendah dirimu, jangan lari dari kenyataan. Bukankah itu inti dari sumpah Shinzou wa sasageo?!" Ucap Tak terima Hange menggebrak meja.

"Tolong hentikan, Hange-san" ucap Eren.

"Kau benar komandan. Aku tak pernah istimewa--"

"Namun.. aku adalah putra dari sosok istimewa" sambungnya.

-SAPPHIRE- (Shingeki No Kyojin X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang