"Dengan ini regu Erwin telah bubar, ayo kita minum sepuasnya KANPAI!" semangat Hange mengangkat tinggi minumannya.
"Kanpai!"
TRINGG
Enam gelas berdenting."Huuu sugee" pekik Hange meneguk minumannya hampir setengah gelasnya.
"Tch" decihan itu muncul dari dua manusia bersurai hitam.
"Cara apa yang kau lakukan hingga bisa membujuk mereka" ucap Mike bermaksud pada Levi dan Caterine yang sekarang berada di depannya.
Malam ini Erwin, Mike, Levi, Caterine, Hange, dan Nanaba berada di bar untuk mengadakan pesta pembubaran regu Erwin.
"Aku hanya membujuknya dengan lemah lembut" jawab Hange.
"Tch kupingku hampir pecah karna mendengar teriakanmu" sahut Levi tak terima.
"Ternyata itu suaramu yang menggema di sepenjuru markas" ucap Nanaba, ia dan prajurit lainnya hampir mengira ada titan yang terlepas di markas.
"Kurasa caramu tak biasa hingga berhasil membujuk mereka berdua" kekeh Erwin.
"Hm jika diingat-ingat sangat sulit membujuk Caterine, bahkan aku dan Erwin di sumpah serapahi olehnya sepanjang perjalanan" balas Mike menegak birnya.
"Setidaknya bicarakan dibelakangku" sahut Caterine menegak birnya.
"Tenang saja kami lebih suka membicarakanmu di depanmu" ucap Mike.
"Ck" decak Caterine.
"Hmm kalau sudah begini ayo kita bermain permainan" usul Hange.
"Permainan?" Heran Nanaba.
"Orang terakhir yang menghabiskan minumannya akan menuruti permintaan yang menang" ucap Hange.
"Itu menarik" ucap Erwin.
"Aku tidak iku--" ucap Levi dan Caterine.
"Mulai!" Potong Hange, tak hanya Hange yang bersemangat ternyata Erwin, Mike, dan Nanaba juga mulai menghabiskan alkohol di gelas mereka.
BRUK
"Aku pertama!" Pekik Hange menaruh kasar gelasnya yang sudah habis.BRUK BRUK BRUK
Disusul dengan Mike, Erwin, dan Nanaba yang berhasil.mwngosongkan gelas birnya."Sepertinya ada dua yang kalah" ucap Erwin melihat Levi dan Caterine yang tak bergeming hanya menatap datar yang lain.
"Tidak-tidak yang kalah hanya satu" ucap Hange mendekat pada Levi dan membisikkannya sesuatu. Yang lain hanya menyimaknya dan sedikit terkesiap melihat perubahan raut wajah Levi, wajahnya berubah dari terkejut lalu berubah menjadi kesal.
"Ck akan kubunuh kau" kesal Levi mulai meminum minumannya.
"O-oi" Caterine yang merasa akan menjadi tumbal dalam permainan ini juga mulai meneguk gelasnya.
BRUK
Levi menaruh kasar gelasnya yang sudah tidak ada isinya.BRUKK
"D-dasar pengkhianat" geram Caterine menatap tajam Levi, yang ditatap hanya menoleh tak berdosa kearah lain."Yosha kita sudah mengetahui siapa yang kalah jeng jeng jeng ialah Caterine!" Pekik Hange.
"Aku tidak pernah bilang ikut permainan ini" tolak Caterine.
"Tapi kau ikut meneguknya" sahut Nanaba.
"Ck kukira kau dipihakku" decak Caterine beralih menatap ke Nanaba.
"Haha kau harus terima kekalahanmu Caterine" tawa Mike dan Erwin.
"Tutup mulutmu" sinis Caterine pada Mike.
KAMU SEDANG MEMBACA
-SAPPHIRE- (Shingeki No Kyojin X Reader)
Teen Fiction"Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi" "Jadi jangan pernah menyesal dengan keputusan yang kau ambil" •◇◇◇• "Ada apa kalian kemari" "Kau masih wanita dingin seperti biasanya" "Tch" TYPO BERTEBARAN!