《48》Relief

565 80 2
                                    

Langit berwarna jingga yang indah bercampur dengan asap dari suhu tinggi yang dihasilkan dari ribuan koloasal titan yang tak ada habisnya.

Di lain sisi nampak Caterine yang tengah memacu kencang kudanya, ia terus memacu kudanya dengan nafas tersenggal-senggal menyusuri aliran sungai di sekitaran hutan. Bermodalkan petunjuk dari seorang Jaegerist yang sebelumnya ia tangkap, ia tak berhenti mencari keberadaan Levi dan Hange.

"Terakhir kami menemukan Levi dan Jake di pinggir sungai tak jauh dari hutan tempat Zeke di tahan, Hange-buntaichou memanfaatkan kesempatan untuk membawa mereka berdua yang terluka melarikan diri melalui arus sungai. Sekarang aku tak tahu mereka ada dimana! Aku bersumpah!" Sekiranya itulah informasi yang ia dapatkan.

Itulah alasan saat ini Caterine berkuda mengikuti aliran sungai di sisi hutan. Ia berharap dapat menemukan petunjuk sekecil apapun.

Sepertinya keberuntungan tengah memihaknya, dari kejauhan ia dapat melihat beberapa mayat Jaegerist tergeletak di sana. Ia mulai memelankan pacuannya dan berjalan menghampirinya.

'Darahnya belum mengering' Caterine segera mengedarkan pandangannya mencoba mencari petunjuk lain.

Caterine tersentak saat menemukan sebuah jejak terlihat mengarah kedalam hutan, tak hanya itu- samar nampak sebuah asap hitam yang keluar dari hutan.

Tanpa berpikir panjang ia segera berlari dengan tergesa-gesa mengikuti jejak itu dengan harapan Levi, Hange, dan Jake berada di sana. Ia terus berlari sambil menggenggam kalung di lehernya-

Brukk
Caterine yang terlalu fokus berlari tidak menyadari ada sebuah jebakan tali yang membuatnya tersungkur jatuh.

Ia meringis memegangi kepalanya yang berdenyut akibat terhantam batu di depannya.

"Angkat tangan, berdiri perlah--" suara baritone memasuki pendengarannya.

"Cate!" Caterine yang baru saja ingin mendongak, dikejutkan dengan suara terkejut dan sebuah pelukan erat padanya.

Tersadar apa yang tengah terjadi, ia terbelalak. Wangi ini, suara ini, pria didepannya adalah orang yang selama ini menghantui pikirannya. Ia langsung saja membalas pelukan tersebut dengan erat.

Caterine mulai melonggarkan pelukannya, ia menangkup wajah pria di depannya yang terbalut perban di setengah wajahnya "L-levi ini benar kau- Kau selamat. Syukurlah kau selamat" suara Caterine bergetar, ia kembali memeluk erat pria di hadapannya. Ia benar-benar takut mimpi buruknya kembali terulang, ia tak ingin kehilangan siapapun lagi.

Levi memeluknya lebih erat, ia menenggelamkan kepalanya pada bahu perempuan di depannya. Ia menumpahkan segala rindu dan kekhawatirannya sejak lama, aroma yang ia cium dari bahunya entah mengapa membuatnya merasa lebih nyaman dan lega.

Setelah melihat ribuan kolosal titan tentu saja pikiran buruk terus menghantui kepalanya. 'Apa ia baik-baik saja?', 'Apa ia terluka?', 'Apa yang tengah ia hadapi? Bagaimana dengan yang lain?' Seketika pikiran berat itu kandas membuatnnya dapat bernapas lega.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Levi memegangi keningnya yang berdarah.

"Ya. Bagaimana denganmu? Bagaimana dengan Hange dan--" pertanyaan Caterine terpotong oleh suara ranting yang berjatuhan. Atensi mereka berdua langsung teralih pada perempuan dengan surai coklat yang menjatuhkan ranting untuk api unggun.

Caterine langsung saja bangkit dan berlari menghampirinya. Ia langsung saja memeluk erat perempuan di depannya "Hange.. syukurlah kau selamat" dengan suara bergetarnya, Rasa syukur tak bisa lagi ia ungkapkan dengan kata-kata. Betapa senangnya dia menemukan kedua sahabatnya yang masih hidup dan utuh berdiri di depannya.

-SAPPHIRE- (Shingeki No Kyojin X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang