《12》Identified

1.6K 192 5
                                    

DUG..BUG..BUGH

'Cate-heichou apa kau sudah makan?'

'Heichou ayo berlatih bersamaku'

'Aku suka melihat heichou saat tersenyum'

DUGH..BUGH

'Heichou teh ini sangat enak, bisakah kau ajarkan aku cara membuatnya'

'Percayakan semuanya pada heichou'

BUG..BUGH

'Annie leonhart'

"Tch kau hilang dua hari dan muncul-muncul malah memukuli pohon tak berdosa itu" sebuah suara menginterupsi Caterine membuatnya berhenti memukuli pohon yang telah membentuk ceruk hasil tinjuannya. Ia tak memperdulikannya dan melanjutkan kegiatannya yang tertunda.

"Apa kau akan berhenti saat tangan mu putus" suara itu mulai mendekat bersama pria pendek yang mengucapkannya.

"Bukan urusanmu" balas Caterine tak menoleh.

"Tch cepat bersihkan dirimu kau bau keringat" ketus Levi.

Merasa kegiatannya terganggu Caterine hanya mendecak dan beranjak pergi dari tempatnya melewati Levi.

"Tunggu" Levi menahan tangan Caterine yang berjalan pergi melewatinya.

"Obati dulu tanganmu" timpal Levi membuat Caterine melihat kedua tangannya. Ia baru sadar bahwa kedua punggung tangannya terluka.

"Bukan urusanmu" balas Caterine untuk kesekian kalinya.

Levi hanya berdecak dan menarik paksa Caterine ke ruang kesehatan.

Levi menariknya hingga keruang kesehatan dan menturuhnya duduk di kasur ruangan itu.

"Aku bisa melakukannya sendiri" ucap Caterine melihat Levi datang dengan Perban dan obat oles di tangannya.

"Tch Lakukan sendiri" decih Levi memberikan perban dan obat pada Caterine.

Caterine mulai membersihkan lukanya dan mengoleskan obat di punggung tangannya. Sudah membersihkannya ia mulai memperban tangannya dengan sedikit kesulitan melakukannya.

"Diamlah" Caterine baru saja ingin mengeluarkan suara melihat pria di depannya mengambil perban dari tangannya.

Levi mulai memperban tangan Caterine dalam diam, suasana cukup sunyi membuat Caterine yang sedari tadi menunduk menatap tangannya mulai mengeluarkan suara "Kakimu tak apa?" Tanyanya.

"Ini bukan apa-apa, besok akan sembuh" jawab Levi dengan telaten melilit perban di tangan kiri Caterine.

"Mereka- mempercayaiku sampai akhir dan aku gagal melindungi mereka" Caterine kembali memecah kesunyian.

"Jika aku menghabisinya saat itu- apa itu akan merubah sesuatu?" sambungnya.

"Setiap keputusan terdapat konsekuensi di baliknya, dan seseorang pernah mengatakan padaku-" ucap Levi.

"Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi.. jadi jangan pernah menyesal dengan keputusan yang kau ambil" lanjut Levi beralih memperban tangan Caterine yang lain.

Ucapan Levi membuatnya mendongak menatap sang empu.

"Hn sepertinya aku pernah mendengar kalimat itu" Caterine menyunggingkan senyum tipis.

"Aku tak pandai dalam berkata-kata jadi- apa kau ingin minum teh" tawar Levi.


◇◇◇

"Hee bagaimana bisa kalian tidak mengajakku minum teh" keluh Hange melihat Caterine dan Levi berada di ruang makan dengan dua cangkir teh dihadapan mereka.

-SAPPHIRE- (Shingeki No Kyojin X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang