Chapter 12

142 13 1
                                    

"Haaaah, capek banget gua" Ujar Jeff meregangkan otot-ototnya setelah dua jam Bu Rania berbicara tanpa henti akhirnya bel tanda pulang berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haaaah, capek banget gua" Ujar Jeff meregangkan otot-ototnya setelah dua jam Bu Rania berbicara tanpa henti akhirnya bel tanda pulang berbunyi.

"Heran gua Bu Rania gak capek apa ya ngomong terus" Saut Celio.

"Ngeluh baru kompak lo" Ujar Angkasa memasukan bukunya ke dalam tas.

"Celio noh cari masalah mulu, gua mah baik" Ujar Jeff.

"Kok gua anjir, lo" Saut Celio tidak mau kalah.

"Lanjut berantem aja, gua cabut duluan" Ujar Angkasa berdiri hendak meninggalkan Celio dan Jeff.

"Aaa tunggu gua" Ujar Celio meraih tasnya dan menyusul Angkasa meninggalkan Jeff yang masih sibuk membereskan barang-barangnya.

"Tidak ada kesetiaan kalian" Ujar Jeff setelah berlari menyusul.

"Berisik lo" Ujar Celio menatap sekilas kearah Jeff.

"Asa kantin dulu yok, haus nih gua"

"Gimana gak haus, dari tadi lo teriak-teriak mulu" Saut Angkasa.

"Gara-gara Jeff"

"Gua lagi anjing" Kesal Jeff.

"Gak ah malas, lo aja sana" Tolak Angkasa.

"Gua gak mau sendiri, males digodain ibu kantin" Lanjut Celio.

"Ajak Jeff"

"Gua gak mau" Potong Jeff.

"Siapa juga yang mau ngajak lo" Sewot Celio.

"Udah ah berisik, ntar lo beli di jalan aja" Ujar Angkasa.

"Okedeh" Ujar Celio pasrah.

Tidak terasa sekarang mereka sudah sampai di lobby tempat biasanya mereka menunggu jemputan.

Angkasa mengedarkan pandangannya, hingga akhirnya berhenti saat melihat Samudra, duduk di motornya tengah berbicara dengan laki-laki paruh baya tidak jauh darinya.

"Gua duluan" Ujar Angkasa pada Celio dan Jeff.

"Mana jemputan lo?" Tanya Celio tidak melihat mobil yang biasa menjemput Angkasa.

"Tu, gua bareng Samudra" Ujar Angkasa menunjuk ke arah Samudra.

"Naik motor?" Ujar Jeff saat melihat ke arah Samudra.

Angkasa kemudian mengangguk, dan berjalan ke arah Samudra meninggalkan Celio dan Jeff.

"Sa" Panggil Angkasa yang masih sibuk berbincang.

"Eh asa, udah keluar lo" Ujar Samudra memberikan helm pada Angkasa.

"Jadi ini ya mas?" Ujar bapak itu.

"Iya, gimana pak?"

"Iya sih lebih ganteng" Ujar bapak itu.

"Hahaha, kalau gitu saya duluan ya pak" Pamit Samudra.

Ujung SamudraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang