Jangan lupa masukan cerita ini di perpus kalian.
Kalian nemu cerita ini dimana?
Dari sosial media kah? Atau dari rekomendasi teman?
Buat kalian yang belum tahu akun media sosial aku
☞ Akun tik-tok: @fiksiauthor
☞ Akun Ig : @fiksiauthorKalian juga bisa follow akun Ig utama aku ☞ @fatalwyna
Jangan lupa tinggalkan jejak vote and comen!!!!
Tandai typo...
Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘😘Happy reading!!!!
✧🖤✧
Sore ini, Zoe dan Devon sudah bersiap akan pergi ke mall. Namun Zoe harus dibuat menunggu lama oleh Devon. Sebenarnya bukan Devon yang mempersulit pakaiannya, namun Zoe yang terus saja mengomentari apapun yang Devon pakai.Dan berakhirlah Devon memakai celana Levis hitam dengan kemeja hitam yang Zoe pilihkan. Sebenarnya tadi Devon sudah memakai celana Levis dengan kaos biru dongker. Karena outfit Zoe yang serba hitam, dan Zoe yang ingin couple dengan Devon, membuat Devon mengalah dan menerima pakaian yang Zoe pilih.
"Udah yok" ajak Zoe yang kini tengah mengecek motornya yang sudah lama tak ia pakai.
Motor sport dengan model Energica Ego 45 Limited Edition adalah satu-satunya motor yang ia punya. Sudah setengah tahun lebih Zoe tak memakai motornya, dikarenakan sang Mommy yang tak menyukai sang anak yang berpenampilan seperti anak lelaki.
"Emang Zoe bisa naiknya?" tanya Devon hati-hati. Pasalnya motor tersebut tinggi, dan Zoe itu tak terlalu tinggi menurutnya. Dia saja yang lebih tinggi takut, apa Zoe tak takut? pikir Devon.
"Bisalah, gini-gini gue jago naik motor"
"Udah ayok naik" sambung Zoe yang sudah jengah menunggu Devon.
Setelah memakai helm, dan Devon naik ke jok belakangnya, Zoe langsung melajukannya dengan kecepatan sedang. Dari belakang Devon sudah nemplok di punggung Zoe dengan nyaman.
Setelah sampai keduanya langsung memasuki kawasan mall yang cukup ramai pengunjung. Zoe terus menggandeng tangan Devon dan ia ajak di berbagai tempat.
Setelah satu jam berkeliling, Zoe dan Devon memutuskan untuk makan terlebih dahulu. Selama satu jam tadi, mereka habiskan dengan berbelanja pakaian Devon. Bukan Devon yang mau, melainkan Zoe yang ingin merubah penampilan Devon.
"Zoe, habis ini kita main ke timezone yuk" ajak Devon dengan memelas.
Pasalnya dari tadi Devon meminta Zoe untuk ke timezone, namun Zoe tak mau dengan alasan ia malu untuk kesana, karena dirinya yang sudah besar.
"Gak ihh"
"Tapi Dev pengen"
"Tapi gue enggak Dev!" kesal Zoe dengan wajah juteknya.
"Malu tahu gak, disana tuh banyak anak kecil, sedangkan kita itu udah besar. B.E.S.A.R!" eja Zoe diakhir kalimatnya.
"Habis ini kita belanja kebutuhan gue, okey!" seru Zoe membuat Devon mengangguk lesu.
Selama Zoe memilih barang-barangnya, Devon hanya mengikuti Zoe dari belakang. Sekali Zoe bilang tidak, maka Devon akan menurutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNGEZOGENES MÄDCHEN [TAMAT]
Teen FictionWARNING!!!!⚠️⚠️⚠️ ⚠️ FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA!! HARAP BIJAK DALAM MEMBACA!! TERDAPAT BEBERAPA KATA KATA KASAR! OKE, AMBIL BAIKNYA TINGGALKAN BURUKNYA! SETELAH MEMBACA DIHARAPKAN VOTE AND COMEN!! ~~-~~ Cerita ini menceritakan tentang kehidu...