CHAPTER || 42

986 68 4
                                    

Jangan lupa masukan cerita ini di perpus kalian.

Kalian nemu cerita ini dimana?

Dari sosial media kah? Atau dari rekomendasi teman?

Buat kalian yang belum tahu akun media sosial aku
☞ Akun tik-tok: @fiksiauthor
☞ Akun Ig : @fiksiauthor

Kalian juga bisa follow akun Ig utama aku ☞ @fatalwyna

Jangan lupa tinggalkan jejak vote and comen!!!!

Tandai typo...
Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘😘

Happy reading!!!!

✧🖤✧

Setelah pulang sekolah, Zoe dan Alva langsung menuju ke butik milik Mommy Divya. Sebelumnya, Zoe sudah ijin pada keempat abangnya dulu, agar tak terjadi keributan, dan mereka pun mengijinkan dengan syarat setelah selesai langsung pulang.

"Mau makan dulu gak Zoe?" tanya Alva saat mereka berhenti di lampu merah.

"Langsung ke butik, kalau mau jalan-jalan setelahnya aja"

.....

Setelah sampai di butik milik sang Mommy, Zoe langsung memimpin jalan dan langsung menuju ruangan sang Mommy.

Cklek.

"Mom"

"Ouh kalian yang kesini? Baru aja Mommy mau ngirim mang Asep buat nganterin ke rumah Alva"

"Berarti gak jadi?" tanya Zoe pada sang Mommy.

"Kamu bawain high heels punya Mela ya Al? Kalau dibawa pakai motor bisa kok"

"Iya Tan"

"Alva bawa mobil kok Mom"

"Yaudah kalau gitu sekalian bawa jas punya Papa kamu ya?"

"Iya Tan, aku sekalian mau ijin bawa Zoe jalan-jalan habis ini"

"Asalkan jangan pulang malam-malam Tante ijinin"

"Mommy mau ada meeting sebentar, nanti kamu bilang sama mbak Dian suruh ngambilin jas sama high heels-nya" sambung Mommy Divya setelah melihat jam yang melingkar ditangannya.

"Iya, kalau gitu aku sama Alva kebawah dulu Mom"

"Iya, hati-hati dijalan"

Setelah bersalaman kepada Mommy Divya, kini keduanya langsung menuju lantai bawah untuk mengambil jas beserta high heels-nya.

Sedangkan Mommy-nya sedang menghadiri meeting yang biasanya dilakukan dilantai tiga.

Sambil menunggu keperluan mereka di bawa ke mobil oleh karyawan, keduanya duduk manis di kursi penunggu.

"Besok-" ucapan Zoe terpotong saat ada suara indah yang memanggil nama Alva.

"Al!"

"Cecil" gumam Alva yang tentu saja masih bisa terdengar oleh keduanya.

"Aku kangen banget sama kamu" ucap gadis yang bernama Cecil tersebut dengan memeluk Alva.

"Cil, lepas" berontak Alva tak nyaman. Terlebih didepannya ada Zoe yang memperhatikan interaksi keduanya dengan wajah datarnya.

UNGEZOGENES MÄDCHEN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang