UNGEZOGENES MÄDCHEN [TAMAT]

CHAPTER || 41

Jangan lupa masukan cerita ini di perpus kalian.

Kalian nemu cerita ini dimana?

Dari sosial media kah? Atau dari rekomendasi teman?

Buat kalian yang belum tahu akun media sosial aku
☞ Akun tik-tok: @fiksiauthor
☞ Akun Ig : @fiksiauthor

Kalian juga bisa follow akun Ig utama aku ☞ @fatalwyna

Jangan lupa tinggalkan jejak vote and comen!!!!

Tandai typo...
Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘😘

Happy reading!!!!

✧🖤✧

Sore ini, Zoe seperti hari biasanya, ia sedang belajar dengan Devon, dikamar Devon.

Hari ini, Zoe sangat serius dalam belajarnya. Bahkan ia sampai mengabaikan ponselnya yang terus bergetar.

"Dari tadi Alva chat Zoe terus, kenapa gak dibales?" tanya Devon pada Zoe, yang masih juga membaca buku paketnya.

"Akh iya nanti, sebentar lagi gue selesai belajarnya" ujar Zoe tanpa mengalihkan pandangannya pada bukunya.

Setengah jam berlalu, dan keduanya masih sibuk belajar dengan bukunya masing-masing. Terkadang Zoe meminta penjelasan kepada Devon saat ia kurang paham.

"Huh akhirnya selesai juga" gumam Zoe dengan melemaskan otot-otot tangan dan pinggangnya.

"Dev mau ke kamar mandi dulu, sekalian ambilin Zoe jajan ya" pamit Devon yang dibalas acungan jempol oleh Zoe.

Drrrtt drrrtt

Ponsel Zoe kembali berdering. Akhirnya Zoe menerima panggilan telepon dari Alva.

"Zoe, lo marah?"

"Hah? Apaan sih, gaje banget lo" kekeh Zoe membuat Alva yang ada disebrang sana menghela nafas lega.

"Maaf, tadi gue buat lo cemburu" lirih Alva.

"Mau cemburu juga gak bisa Al" kekehnya lagi.

"Besok pulang sama gue, sekalian ambil jas buat bokap gue sama bokap lo"

"Oke, asalkan kasih gue makan nantinya" kelakar Zoe membuat Alva ikut tertawa disebrang sana.

"Iya, jangan khawatir. Masalah itu mah gampang"

"Okei bye bye"

Tutt

Ternyata, Devon sudah berada di sebelahnya dengan tangan yang memegang bukunya kembali.

"Udah Dev belajarnya, mending juga kita tidur hehe"

"Zoe mau tidur sama Dev?" tanya Devon dengan polosnya.

"Yah enggak lah! Polos banget sih pemikiran lo"

"Eh btw lo udah bisa bersikap cool belum?" tanya Zoe pada Devon.

Devon mengangguk walaupun ragu.

"Coba dong tunjukin muka cool lo" ujar Zoe membuat Devon menggelengkan kepalanya.

"Kenapa?" tanya Zoe dengan meliriknya dengan mata memicing.

"Kata bunda, Dev gak boleh perlakuin Zoe kayak gitu. Kan Zoe yang udah bantuin Dev berubah" ucap Devon dengan tersenyum.