CHAPTER || 49

1K 61 0
                                    

Jangan lupa masukan cerita ini di perpus kalian.

Kalian nemu cerita ini dimana?

Dari sosial media kah? Atau dari rekomendasi teman?

Buat kalian yang belum tahu akun media sosial aku
☞ Akun tik-tok: @fiksiauthor
☞ Akun Ig : @fiksiauthor

Kalian juga bisa follow akun Ig utama aku ☞ @fatalwyna

Jangan lupa tinggalkan jejak vote and comen!!!!

Tandai typo...
Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘😘

Happy reading!!!!

✧🖤✧

Dua hari telah berlalu, setelah acara pernikahan Xavier dan Mela. Hari ini pun Zoe sudah masuk sekolah dengan berangkat bersama Devon.

"Dev, kekantin dulu yuk" ajak Zoe pada Devon yang kini hanya menampilkan wajah datarnya saja. Sungguh sangat berbeda disaat berbicara dengan Zoe.

"Emang Zoe belum sarapan tadi?" tanya Devon pada Zoe.

"Sarapan sandwich doang, sekarang udah laper lagi hehe" cengir Zoe membuat Devon menggelengkan kepalanya.

Setelah meletakkan tasnya di kelas, Devon dan Zoe langsung menuju kantin.

"Lo mau pesan sekalian gak Dev?" tanya Zoe setelah sampai di kantin.

"Kan Dev udah sarapan"

"Ouh oke"

Sembari menunggu pesanannya, Zoe kembali menyenderkan kepalanya pada bahu Devon. Rasanya sangat malas sekali bertemu dengan Alva.

Setelah kejadian di malam resepsi tersebut, Zoe tak pernah membalas pesan yang Alva berikan.

"Ini neng buburnya"

"Makasih Mak Onah" ucap Zoe, lalu setelahnya ia menyantap bubur ayamnya dengan khidmat. Saking khidmatnya Zoe sampai lupa disebelahnya ada Devon yang sedari tadi terus memperhatikannya.

"Zoe kalau makan lucuk, kayak bayik" celetuk Devon tiba-tiba, membuat Zoe melototkan matanya.

Hei gimana bisa ia disamakan oleh bayik? sedangkan dia itu gadis yang cantik dan sekseh! ingat itu baik-baik.

"Gue udah gede ya! mana ada kayak bayik. Lo tuh yang kayak bayik" elak Zoe tak terima.

"Tuh kan Zoe kalau marah lucu tahuu" seru Devon membuat Zoe menatap sinis Devon.

Zoe kembali melanjutkan makannya, dengan wajah yang cemberut.

"Ihh Zoe kalau marah tambah lucu, bibirnya maju-maju gitu" kekeh Devon yang tak dipedulikan oleh sang empu.

"Zoe mah gitu, masa marah sama Dev. Dev aja gak pernah marah kalau Zoe gituin Dev" ujar Devon dengan sendu.

"Ish iya! gue tuh gak marah, cuma kesel aja" ketus Zoe.

"Eh sebentar yah, Dev mau ke kamar mandi sebentar aja, nanti Zoe jangan kemana-mana" setelah mengatakan itu Devon langsung ngacir menuju kamar mandi terdekat.

UNGEZOGENES MÄDCHEN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang