CHAPTER || 54

1K 56 0
                                    

Jangan lupa masukan cerita ini di perpus kalian.

Kalian nemu cerita ini dimana?

Dari sosial media kah? Atau dari rekomendasi teman?

Buat kalian yang belum tahu akun media sosial aku
☞ Akun tik-tok: @fiksiauthor
☞ Akun Ig : @fiksiauthor

Kalian juga bisa follow akun Ig utama aku ☞ @fatalwyna

Jangan lupa tinggalkan jejak vote and comen!!!!

Tandai typo...
Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘😘

Happy reading!!!!

✧🖤✧

Masih di malam yang sama, kini seluruh anak dan cucu Opa Sean berkumpul di mansionnya, membuat Oma Sena sangat senang melihatnya.

Setelah berbincang-bincang tadi, kini mereka semua berada di meja makan, untuk makan malam. Namun sudah lima menit duduk di depan meja makan, mereka juga belum memulai menyantap makanannya.

"Nungguin siapa sih Opa?" tanya Nathaniel yang sudah jenuh menunggu dari tadi.

"Ada tamu spesial kali ini, harus ditunggu! sebentar lagi pasti datang" sahut Oma Sena dengan tersenyum.

"Padahal kak Anna sama bang Vier tua kak Anna, tapi nikahnya duluan bang Vier" celetuk Nathaniel memecahkan keheningan. Bahkan Zoe yang biasanya juga sama cerewetnya dengan Nathaniel pun kali ini hanya diam.

"Itu karena Vier ngebet pengen nikah, kalau kakak mah slow as a slay" jawab Anna dengan dibuat lagu dia akhir kalimatnya.

"Idih apaan, jadi perawan tua baru tahu rasa lo" ketus Xavier yang tak terima dikatai oleh kakak sepupunya itu, ya walaupun yang dikatakan Anna memang ada benarnya juga sih.

"Sorry ye, banyak nih yang ngantri sama gue, cuma yah harus pilih-pilih lah" sewot Anna dengan menjentikkan jarinya sombong.

"Ngantri apa kak? ngantri sembako?" tanya Nathaniel sok polos membuat Anna yang ada disebelahnya langsung mencubit pinggang adek laknatnya.

"Diem deh lo bocil!" ketus Anna pada Nathaniel.

"Eh lupa gue punya bocil kesayangan, diem-diem baek lo Yul" ucap Nathaniel dengan mencolek lengan Zoe.

Sedangkan Xavion yang ada disebelahnya langsung menatap tajam wajah tengil Nathaniel.

"Perlu di servis nih kayaknya otaknya" gumam Nathaniel membuat para orang tua terkekeh geli.

"Otak lo tuh yang perlu diservis, nanti biar gue suruh Brian servis otak lo, secara kan Brian juga pinter" ketus Zoe dengan mencubit tangan Nathaniel gemas.

Mela tersenyum lembut melihat begitu hangatnya keluarga sang suami, yang sangat jauh berbeda dengan keluarganya.

"Sssstt udah jangan berantem mulu, tamunya udah didepan deh" ucap Oma Sena mengintruksi cucu-cucunya.

Tap.

Tap.

Tap.

Tap.

Semua orang langsung mengalihkan perhatiannya kala kedua orang memasuki ruang makan.

UNGEZOGENES MÄDCHEN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang