Jangan lupa masukan cerita ini di perpus kalian.
Kalian nemu cerita ini dimana?
Dari sosial media kah? Atau dari rekomendasi teman?
Buat kalian yang belum tahu akun media sosial aku
☞ Akun tik-tok: @fiksiauthor
☞ Akun Ig : @fiksiauthorKalian juga bisa follow akun Ig utama aku ☞ @fatalwyna
Jangan lupa tinggalkan jejak vote and comen!!!!
Tandai typo...
Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘😘Happy reading!!!!
✧🖤✧
Pagi ini Zoe berangkat sekolah diantar oleh sang Abang. Tak seperti biasanya yang selalu ceria, Zoe kini menampilkan wajah datar dan lesunya.
Setiap kelas yang ia lewati, beberapa ada yang menyapanya namun tak ditanggapi oleh Zoe.
Bahkan setelah sampai di kelas, Zoe langsung menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangannya. Ia juga tak menyapa Devon seperti biasanya.
Bahkan teman-temannya merasa ada yang aneh pada Zoe. Karena jarang sekali gadis itu terlihat lesu. Walaupun kadang Zoe juga badmood, namun Zoe masih bisa heboh tak seperti sekarang yang menjadi pendiam.
"Tumben-tumbenan lo lesu gitu? Kenapa?" tanya Anin pada sahabatnya itu.
"Gak papa"
"Jangan-jangan koleksi cogan lo berkurang yah" tuduh Nancy membuat Belinda memutarkan bola matanya.
"Jangan buat dia koleksi cogan lagi, sekarang dia udah gak kayak dulu" cetus Belinda membuat keduanya hanya mengangguk mengerti.
"Terus karena apa dong" ucap Anin lagi yang hanya dibalas kerdikan bahu oleh keduanya.
Kringgggg
Suara bel tersebut menandakan pelajaran akan dimulai, membuat obrolan mereka terhenti.
Tak lama Bu Ani selaku mapel bahasa datang, dan setelah memberikan mereka tugas ia langsung pamit untuk menghadiri rapat.
Biasanya jika jam kosong, maka Zoe selalu menempeli Devon dengan dalih ingin belajar bersama.
Tanpa berpamitan pada sahabat-sahabatnya, Zoe langsung pergi keluar dari kelas dengan membawa buku.
"Tumben banget tuh bocah gak nempelin Devon berkedok belajar" gumam Nancy yang diangguki setuju oleh Anin.
Dari depan, Devon hanya menatap punggung Zoe sendu. Ada apa dengan Zoe? Kenapa hari ini Zoe sangat berubah.
......
Di taman sekolahan, Zoe sedang mengerjakan tugas yang Bu Ani berikan. Wajahnya yang datar membuat beberapa murid yang tak sengaja lewat bergidik ngeri.
Larut dalam tugas-tugasnya membuat Zoe tak sadar jika ia diperhatikan oleh salah satu siswa.
"Zoe"
Zoe menoleh, menatap Alva sekilas sebelum ia mengalihkan pandangannya dari Alva.
"Gue boleh gabung?"
KAMU SEDANG MEMBACA
UNGEZOGENES MÄDCHEN [TAMAT]
Roman pour AdolescentsWARNING!!!!⚠️⚠️⚠️ ⚠️ FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA!! HARAP BIJAK DALAM MEMBACA!! TERDAPAT BEBERAPA KATA KATA KASAR! OKE, AMBIL BAIKNYA TINGGALKAN BURUKNYA! SETELAH MEMBACA DIHARAPKAN VOTE AND COMEN!! ~~-~~ Cerita ini menceritakan tentang kehidu...