Jangan lupa masukan cerita ini di perpus kalian.
Kalian nemu cerita ini dimana?
Dari sosial media kah? Atau dari rekomendasi teman?
Buat kalian yang belum tahu akun media sosial aku
☞ Akun tik-tok: @fiksiauthor
☞ Akun Ig : @fiksiauthorKalian juga bisa follow akun Ig utama aku ☞ @fatalwyna
Jangan lupa tinggalkan jejak vote and comen!!!!
Tandai typo...
Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘😘Happy reading!!!!
✧🖤✧
"Yeayyy Zoe tinggal disini!" seru Leopold Devon Graham, yang merupakan anak tunggal Aurora Marwah Graham dan Alm. Alegra Mars Graham.
Zoe yang mendengar seruan itupun hanya memutarkan bola matanya malas.
"Aku gak mau Mom" rengek Zoe pada sang Mommy yang kini menatapnya dengan tajam.
"Pokoknya kamu gak boleh keluar kalau gak izin sama Tante Marwah dulu! Terus kamu juga harus belajar sama Devon! Kalau sampai kamu melanggar, siap-siap kamu akan menyusul kedua Abangmu di London" peringat Divya membuat Zoe menelan salivanya kasar.
Berarti Zoe tidak bisa main dengan sahabat-sahabatnya dong! Bukan tanpa alasan Zoe tak mau menyusul kedua Abang kembarnya yang berada di rumah neneknya yang berada di London. Sifat neneknya yang sangat posesif dan yang selalu memanjakannya layaknya bayi membuat Zoe sangat malas jika berada disana.
Kedua Abang Zoe merupakan mahasiswa semester akhir di London Metropolitan University. Universitas yang sangat di minati itu, dan sekarang pun mereka tengah menyelesaikan skripsi, yang mana sebentar lagi akan lulus.
"Gak papa Zoe, pasti kamu betah disini" ujar Marwah membuat Zoe mengangguk lesu.
"Ayok Zoe, Dev bantuin Zoe beresin barang-barangnya, habis itu kita main deh!" lagi lagi Devon berseru dengan semangatnya.
Zoe berdecak kesal mendengarnya, ia menatap tajam kearah Devon. Namun bukannya takut, Devon justru semakin melebarkan senyumnya.
"Gue gak mau main sama lo!" ketus Zoe membuat Divya langsung mencubit perut anaknya itu.
"Hehe maafin anak aku ya jeng, dia anaknya emang kayak gitu" ucap Divya tak enak pada Marwah.
"Iya gak papa, santai aja" kekeh Marwah membuat Divya tersenyum.
Setelah perbincangan selesai, Divya langsung pamit pergi ke sekolahan anaknya dan setelah itu akan langsung keluar kota bersama suaminya.
"Kalian baik-baik ya, bunda mau siap-siap dulu mau ambil rapot kamu nanti" pesan Marwah pada sang anak.
Devon mengangguk dengan semangat, sedangkan Zoe hanya membalasnya dengan anggukan lesu.
Setelah Marwah pergi dari hadapan mereka, Zoe langsung menuju kamar yang akan ia tempati selama ia berada disini.
Devon yang melihatnya pun langsung mengekori Zoe kemanapun Zoe melangkah.
"Padahal tadi Dev mau kerumah Zoe lohh, tapi karena Zoe udah disini jadinya Dev gak jadi kesana deh" ucap Devon pada Zoe.
Zoe tak menanggapi ucapan Devon, ia hanya fokus pada ponselnya. Karena lelah Zoe pun akhirnya menyenderkan tubuhnya pada headboard kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNGEZOGENES MÄDCHEN [TAMAT]
Ficção AdolescenteWARNING!!!!⚠️⚠️⚠️ ⚠️ FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA!! HARAP BIJAK DALAM MEMBACA!! TERDAPAT BEBERAPA KATA KATA KASAR! OKE, AMBIL BAIKNYA TINGGALKAN BURUKNYA! SETELAH MEMBACA DIHARAPKAN VOTE AND COMEN!! ~~-~~ Cerita ini menceritakan tentang kehidu...