CHAPTER || 33

1.2K 87 0
                                    

Jangan lupa masukan cerita ini di perpus kalian.

Kalian nemu cerita ini dimana?

Dari sosial media kah? Atau dari rekomendasi teman?

Buat kalian yang belum tahu akun media sosial aku
☞ Akun tik-tok: @fiksiauthor
☞ Akun Ig : @fiksiauthor

Kalian juga bisa follow akun Ig utama aku ☞ @fatalwyna

Jangan lupa tinggalkan jejak vote and comen!!!!

Tandai typo...
Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘😘

Happy reading!!!!

✧🖤✧

Hari ini, Zoe masih berada di London. Meskipun kemarin Grandmanya sudah menceritakan masa lalunya, tapi tetap saja Zoe tak suka jika diperlakukan seperti bayik! Ingat itu, dia ini gadis yang cantik dan sekseh, mana mungkin harus cosplay jadi bayik? No!

Awalnya Zoe memang merasa bersalah karena dulu ia selalu kesal karena diperlakukan seperti bayi. Namun disisi lain ia juga sangat kesal, keduanya masih tetap memperlakukannya seperti anak kecil, bahkan lebih dari dulu.

Ngomong-ngomong soal masa lalu, Zoe jadi teringat kedua orang tuanya yang tidak bisa ikut ke London karena sedang ada proyek. Sedangkan Abang sulungnya tengah asik dimabuk asmara.

Readers bilek: apa hubungannya masa lalu, sama kedua orang tua Zoe coba?

Saat ini, Zoe dan Xavion tengah berada di sebuah cafe, kata abangnya sih, ia mau bertemu dengan sahabat kuliahnya.

Didepan Zoe saat ini, ada sepasang lawan jenis yang tengah asik bermesraan. Sedangkan ia dan Xavion hanya menatap keduanya.

"Axel, don't you think I exist? Even here there is my younger sister who only sees you and your girlfriend having fun making out" ucap Xavion yang sudah jengah melihat sahabatnya, Axel yang asik bermesraan.
(Axel, apa kau tidak menganggapku ada? Bahkan disini ada adekku yang hanya melihat kau dan kekasihmu asik bermesraan)

"Oh? What did you say? Your daughter? I thought he was your girlfriend, because you were the one who kept hugging his waist" kekeh Axel membuat Xavion hanya menampilkan wajah datarnya.
(Ouh? Apa kau bilang? Adekmu? Aku kira dia adalah kekasihmu, karena kau yang terus memeluk pinggangnya)

"If you want to make out, it's better for me to just go home. It's useless here too"
(Jika kau ingin bermesraan, mending aku pulang saja. Tidak berguna juga disini)

"Ouhh you are very sensitive, okay I won't continue making out with my girlfriend, as long as you also take your hands off her waist"
(Ouhh kau itu sangat sensi, baiklah aku tidak akan terus bermesraan dengan kekasihku, asalkan kau juga melepaskan tanganmu dari pinggangnya)

Xavion menatap tajam mata Axel, membuat sang empu mengalah.

"By the way, why didn't Xavier come here? Doesn't he miss his best friend?" tanya Axel memulai pembicaraan.
(Ngomong-ngomong kenapa Xavier tidak ikut ke sini? Apa dia tak merindukan sahabatnya ini)


"He's cool with his girlfriend"
(Dia asik dengan kekasihnya)

"Sweetie, what's your name?" tanya kekasih Axel yang bernama Caryn.
(Adek manis, siapa namamu?)

UNGEZOGENES MÄDCHEN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang