WARNING!!!!⚠️⚠️⚠️
⚠️ FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA!!
HARAP BIJAK DALAM MEMBACA!!
TERDAPAT BEBERAPA KATA KATA KASAR!
OKE, AMBIL BAIKNYA TINGGALKAN BURUKNYA!
SETELAH MEMBACA DIHARAPKAN VOTE AND COMEN!!
~~-~~
Cerita ini menceritakan tentang kehidu...
Dari sosial media kah? Atau dari rekomendasi teman?
Buat kalian yang belum tahu akun media sosial aku ☞ Akun tik-tok: @fiksiauthor ☞ Akun Ig : @fiksiauthor
Kalian juga bisa follow akun Ig utama aku ☞ @fatalwyna
Jangan lupa tinggalkan jejak vote and comen!!!!
Tandai typo... Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘😘
Happy reading!!!!
✧🖤✧
"Hahaha lo sih dari tadi gak fokus" kelakar Zoe kala mendapati wajah murung Devon karena baru saja Zoe mencium pipinya.
"Zoeeee, Dev malu tahu" rajuk Devon karena Zoe terus saja menggodanya dan membuat wajahnya memerah.
"Makanya fokus" cibir Zoe membuat Devon tersenyum lalu mengangguk semangat.
Seperti perjanjian awal, hari minggu ini Devon sedang belajar mengendarai mobil. Dan menurut Zoe, Devon sedari tadi tidak fokus. Berkali-kali Devon mengerem mendadak dan setelahnya meng-gas dengan kencang. Untung saja Zoe dengan sigap langsung menuntun Devon perlahan-lahan.
"Maafin Dev yah Zoe" sesal Devon membuat Zoe menganggukkan kepalanya.
"Udah yuk lanjutin lagi latihannya"
.....
"Besok sore latihan lagi ya, soalnya hari ini lo kurang fokus sih" ujar Zoe yang kini sudah berada di balik setir dan Devon di kursi sampingnya.
"Iya Zoe, makasih banyak ya Zoe selalu bantuin Dev"
"Kan kita sahabat Dev"
Devon mengangguk membenarkan ucapan Zoe.
Zoe berdehem karena suasana menjadi hening, ia tak tahu harus apa, sedangkan Devon malah asik dengan ponselnya.
"Dev, lihat gue" Devon menoleh dengan menunjukkan wajah cengonya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan sibuk main hape terus"
"Kenapa Zoe?"
"Kapan lo mau ubah penampilan lo?"
Devon menunduk, sekarang ia memang tak memakai kacamatanya, namun jika di sekolah ia masih menggunakan kacamata yang selama ini menjadi saksi bisu kelemahannya.
"Kan sekarang Dev udah gak pakai kacamata lagi" ujar Devon dengan memberanikan diri untuk menatap mata sahabatnya itu.
"Tapi kalau di sekolah lo masih berpenampilan cupu?"