CHAPTER || 22

1.7K 113 4
                                    

Jangan lupa masukan cerita ini di perpus kalian.

Kalian nemu cerita ini dimana?

Dari sosial media kah? Atau dari rekomendasi teman?

Buat kalian yang belum tahu akun media sosial aku
☞ Akun tik-tok: @fiksiauthor
☞ Akun Ig : @fiksiauthor

Kalian juga bisa follow akun Ig utama aku ☞ @fatalwyna

Jangan lupa tinggalkan jejak vote and comen!!!!

Tandai typo...
Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘😘

Happy reading!!!!

✧🖤✧

Hari ini Zoe dan Devon tengah berada di lapangan komplek. Awalnya Zoe ingin mengajak Devon jalan-jalan, namun ia urungkan saat ia teringat ingin mengajari Devon menaiki sepeda motor.

"Lo bisa naik sepeda kan?" tanya Zoe pada Devon.

"B-bisa"

"Nah, kalau lo udah bisa naik sepeda, berarti juga lo nanti bisa naik motor. Sepeda sama motor itu hampir mirip, cuma cara ngendarainnya aja yang beda" jelas Zoe membuat Devon mengangguk ragu.

Devon sudah naik di motor matic milik mang Surip, dan sekarang Zoe tengah berada di belakang motornya guna menjaganya agar tidak terjatuh.

"Ingat yang gue ajarin, nariknya stang pelan-pelan aja"

"I-iya Zoe"

"Sekarang coba lo nyalain mesinnya, habis itu jalanin motornya pelan-pelan aja" ujar Zoe.

.....

Sudah hampir satu jam, Zoe mengajari Devon naik sepeda motor. Menurutnya Devon cukup pintar untuk bisa mengendarai motor dengan cepat. Dulu saja Zoe bisa naik motor setelah tiga hari berturut-turut diajari oleh abangnya.

Namun Devon, belum ada tiga jam saja sudah pandai, dan bahkan sudah lancar mengendarai motor matic.

'Seperti ada yang janggal'

Zoe teringat ucapan Vier dulu saat ia baru belajar mengendarai sepeda motor.

Flashback.

"Kok aku lama banget sih bang, bisa naik motornya" gerutu Zoe kesal.

Pasalnya sudah dua hari ini Zoe berlatih mengendarai motor, namun ia masih saja belum lancar mengendarai motor.

"Itu karena kamu kurang percaya diri, jadi mental kamu turun, dan akhirnya lama buat kamu bisa" ujar Xavier dengan lembut.

"Berarti aku harus berani bang?"

"Iya, kalau kamu gak berani yah akan lama bisanya"

"Okey! Aku harus berani, biar bisa naik motor kayak teman-teman aku"

Flashback off.

"Mental? Trauma?" gumam Zoe bingung. Jujur saja ia sedikit bingung dengan sikap Devon yang menurutnya sangat argh.

"Gue mau ngomong sama lo Dev" ucap Zoe serius.

UNGEZOGENES MÄDCHEN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang