Sebelum baca jangan lupa follow akun wattpad aku dulu, ya kali baca doang 😭😭
Vote juga dong, tinggal pencet bintang kan gak susah👆
Selain vote kasih komen juga ya, terserah mau ngetik apa aja. Yang penting masih wajar dan bukan hate speech :-)
Jangan lupa spam 😈😈😈 untuk lanjut bab selanjutnya
Heppy Reading....
Vote, komen & share
_____
"Kantin kuy!" seru Nesha bersemangat. Rain berdiri terlebih dahulu dan diikuti si kembar, mereka berjalan berdampingan menuju kantin. Membuat semua siswa dan siswa menyingkir dari jarak lima meter sebelum berpapasan.
Setelah sampai kantin mereka mengedarkan pandangannya mencari sosok gadis yang juga menjadi temannya. "Tuh Sandra di pojok," ujar Mesha sambil menunjuk meja pojok yang bisa menampung sepuluh orang namun hanya terisi seorang gadis dengan warna rambut mencolok.
"Hai!" sapanya yang dibalas senyuman dari si kembar, tapi tidak dengan Rain yang langsung mengambil posisi duduk.
"Siapa yang jadwal pesan hari ini?" tanya Nesha.
"Ini jadwal lo ya!" jawab Mesha dengan nyolot.
"Wih ketos tumben banget ngantin."
"Gila banget pertemanan mereka, gak ada yang burik anjir." murid lain ikut berujar lirih begitu Aidan dkk memasuki kantin.
"Jadi pengen pacarin salah satu dari mereka," ujar lirih siswi dengan bandana. Tidak lama dari itu ia mendapatkan pukulan kecil pada kepalanya, membuat dirinya mengaduh.
"Sadar diri itu penting mbak, alangkah baiknya lo berkaca terlebih dahulu," cibir temannya.
"Laknat banget lo jadi teman."
"Mereka jalan ke arah meja queen bullying woy," heboh seorang siswi.
"Pasti mereka abis bikin ulah lagi makannya di samperin," imbuh temannya.
"Lo pada ada bikin masalah hari ini?" tanya Mesha begitu melihat Aidan mendekat.
Sandra menggelengkan kepala, karena sewaktu pelajaran dirinya tidak bolos dan hanya tidur dengan anteng, dan menurutnya itu bukan masalah. Semalam Sandra begadang untuk maraton nonton drama korea sampai tengah malam.
Rain yang merasa ada yang tidak beres menegakkan kepalanya yang sedari tadi fokus pada ponsel di genggaman tangannya.
"Kayanya hari ini kita lagi jadi anak baik deh," monolog Nesha dengan wajah bingung.
Saat kepala Rain berputar kearah kanan meja, netra tajam yang terkesan sinis dan meremehkan miliknya langsung bersitatap dengan netra tajam Aidan yang dingin dan mendominasi, tidak heran jika banyak orang yang ditatap pemuda itu akan menurut. Membuat atmosfer di sekitarnya menegang.
"Kita gabung disini, karena meja lain penuh," ujar Axel dan memilih langsung duduk tanpa membutuhkan izin.
Rain dan temannya berdecak sebal, namun tetap membiarkan saja tanpa mengusir ataupun mempersilakan. Setelah semua teman Aidan duduk Rain memilih memutus tatapan mata mereka dengan beralih pada ponselnya kembali, membiarkan pemuda itu duduk di sampingnya.
"Kita abaikan aja, mau pada pesan apa nih?" tanya Sandra menengahi aksi saling diam diantara orang yang ada pada meja tersebut.
"Mie ayam sama es lemon tea aja gue," jawab Rain.
![](https://img.wattpad.com/cover/335329157-288-k193829.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Untouchable Rain
Teen FictionSEBELUM BACA WAJIB FOLLOW AKUN WP AKU DULU!! kalian dapat hiburan aku juga merasa dihargai dan semangat untuk update. Blurb Raina Zanaya Ganendra, seorang gadis terkenal di SMA Scienze, bukan karena prestasi akademiknya atau keaktifannya di organisa...