Sebelum baca jangan lupa follow akun wattpad aku dulu, ya kali baca doang 😭😭
Vote juga dong, tinggal pencet bintang kan gak susah👆
Selain vote kasih komen juga ya, terserah mau ngetik apa aja. Yang penting masih wajar dan bukan hate speech :-)
Jangan lupa spam 😈😈😈 untuk lanjut bab selanjutnya
Heppy Reading....
Vote, komen & share
_____
Rain dan Ara memasuki mall dengan bergandengan tangan. Terlihat tempat yang mereka kunjungi saat ini sangat ramai karena hari ini hari minggu—jadi wajar banyak orang menghabiskan waktu mereka di tempat perbelanjaan tersebut.Mereka langsung menuju supermarket yang ada di dalam mall tersebut, tidak lupa Rain sebelumnya mengambil sebuah troli belanja untuk menampung barang yang hendak dibeli. Ara dengan semangat menyusuri setiap lorong dan mengedarkan pandangannya mencari hal yang menurutnya menarik untuk dibeli. Sementara Rain selalu mengikuti dan mengawasi adiknya tersebut agar tidak tersesat.
"Ara berhenti dulu! Tadi adek rencananya sampai rumah mau bikin apa?" Rain memberhentikan langkah Ara begitu melewati rak berisi bahan makanan organik.
"Oh iya adek lupa hehe," ujar Ara membalikkan badannya ke arah Rain dengan satu telapak tangan didahi.
"Adek pilih saja mau buah apa, kakak yang milih sayur oke!?"
"Siap," jawab Ara semangat.
Rain mengambil banyak sayur yang tentunya ia butuhkan. Memilah setiap sayur yang bisa tahan lama dan yang cepat layu agar bahan makanan yang ia beli bisa sampai untuk seminggu ke depan, tidak lupa sesekali menoleh memastikan jikalau adiknya tetap aman.
Terlihat bahwa Ara sudah memasukkan banyak jenis buah yang ia suka, tidak lupa dengan yoghurt kesukaannya sebagai pelengkap saat memakan buah tersebut.
Saat dirasa sudah cukup, Rain segera mendorong troli yang sudah terisi setengah itu ke lorong yang berisi barang lainnya. Namun saat ia berjalan di lorong yang berisikan banyak makanan ringan, tidak sedikit para pengunjung remaja yang menatapnya dengan tatapan berbeda-beda.
Melihat tatapan dan raut muka Rain yang dingin dan terkesan angkuh akan berubah hangat di depan gadis kecil yang sedang mendongak melihat makanan yang terdapat campuran coklat di depannya membuat beberapa orang berbisik-bisik.
"Bagaimana mungkin remaja sekarang banyak yang sudah memiliki anak?" Rain mendongakkan kepalanya, melihat beberapa orang berkomentar buruk untuknya.
"Wajar saja, pasti dia anak yang mempunyai pergaulan bebas," timpal temannya.
"Atau sebuah kecelakaan satu malam?"
"Sungguh?" Perempuan itu tertawa kecil. "Tapi melihat penampilannya yang terbalut pakaian mahal apakah mungkin dia menjual diri?"
"Haha.... hidup seperti gadis muda itu mulus sekali. Apapun yang dinginkan akan dipenuhi oleh sugar daddy-nya."
Gemerincing tawa mengejek kelua dari orang-orang itu disertai dengan kata-kata hinaan yang tajam. Mereka sangat bersemangat menggunjing Rain dengan kalimat-kalimat yang semuanya adalah karangan. Kalimat rendahan itu benar-benar mencerminkan mereka.
Rain mengepalkan tangannya, berusaha mengabaikan.
"Ara beli yupi sama coklat boleh?" tanya Ara meminta persetujuan sang kakak sebelum memasukkan makanan tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/335329157-288-k193829.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Untouchable Rain
Novela JuvenilSEBELUM BACA WAJIB FOLLOW AKUN WP AKU DULU!! kalian dapat hiburan aku juga merasa dihargai dan semangat untuk update. Blurb Raina Zanaya Ganendra, seorang gadis terkenal di SMA Scienze, bukan karena prestasi akademiknya atau keaktifannya di organisa...