BAB 29 // Mama

363 47 4
                                        

Sebelum baca jangan lupa follow akun wattpad aku dulu. Zee_agt

Vote juga dong, tinggal pencet bintang kan gak susah👆

Selain vote kasih komen juga ya, terserah mau ngetik apa aja. Yang penting masih wajar dan bukan hate speech :-)

Jangan lupa spam 😈😈😈 untuk lanjut bab selanjutnya

Heppy Reading....

Vote, komen & share

_____

Sepulang sekolah, Rain memilih untuk mengajak adiknya tidur dan memeluk Ara erat. Seharian di sekolah tadi Rain memiliki mood yang benar-benar buruk. Namun saat menghirup wangi khas anak-anak dari rambut, dan tubuh adiknya, Rain merasa perasaannya lebih baik.

Mendengar bunyi panggilan masuk berasal dari HP miliknya yang ada di atas nakas, Rain segera bangun dari rebahannya. Tertera nama penjaga gerbang rumahnya yang menelfon.

"Makasih pak, saya sebentar lagi turun ke bawah," ucap Rain sebelum mengakhiri panggilan telepon.

Penjaga gerbang tadi hanya memberi tahu Rain bahwa di bawah ada si kembar menunggu.

"Kakak mau kemana?" tanya Ara melihat Kakaknya turun dari kasur.

"Kakak mau keluar dulu. Ada teman Kakak di bawah."

Setelah mendapatkan anggukan dari adiknya, Rain segera keluar dari kamar Ara dan menghampiri si kembar yang menunggu di luar. Temannya itu ternyata masih menggunakan seragam sekolah SMA, hanya saja memakai jaket untuk menutupinya.

"Ngapain kalian ke rumah gue?" tanya Rain tanpa basa-basi.

"Hai bestie!" sapa keduanya dengan muka tengil yang khas.

"Mami gue lagi ada acara di luar kota, kita izin nginep di rumah lo ya?" mohon Nesha yang sangat terlihat tidak tulus.

Rain mendengus sebal, namun ia tetap mengizinkan si kembar untuk menginap dengan satu anggukan setuju.

"Yes," kata keduanya sambil bertos ria.

"Tolong masukin mobil mereka ke dalam," ujar Rain kepada penjaga gerbang dan segera menyusul si kembar yang sudah masuk ke rumahnya lebih dulu.

"Di rumah cuma ada lo sama Ara?" tanya Mesha melihat rumah yang terasa dingin menurunya.

Rain menggelengkan kepala, "ada Mbak juga, tapi mungkin mereka lagi pada istirahat."

Mesha mengangguk kaku mendengarnya. Sebenarnya pertanyaannya tadi tidak seharfiah itu, namun ya sudahlah.

"Kakak kembar!" pekik Ara dari arah tangga menuju ke bawah.

Ara memeluk si kembar sesampainya di lantai bawah, gadis itu sudah lama tidak bertemu si kembar, jadi wajar jika Ara sangat antusias.

"Apa kabar Ara cantik?" tanya Nesha sambil menciumi wajah Ara dengan gemas.

"Baik! Kabar Ara sehat dan sekarang lebih sehat karena ada Kakak kembar datang."

Rain terkekeh mendengar jawaban Ara yang terdengar lucu. Bisa dipastikan rumahnya akan sangat ramai sampai besok pagi.

"Kalian ganti baju dulu aja, bebas pilih baju yang ada di lemari gue," ujar Rain mengingat besok jadwalnya masih harus memakai seragam yang sama.

"Siap Mommy galak," jawab si kembar membuat Ara tergeletak dan Rain menatap si kembar sinis.

Untouchable RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang