24 - ulah wina

91 16 0
                                    

"Loh, Juna?" beo Lia.

"Ngapain lo di sini?" Ini Minho yang bertanya.

"Mm ... itu, gue dapet kabar kalo Senna kecelakaan. Gue jenguk dia." jawab Renjun yang saat ini sedang berdiri di dekat tiang infus sambil menggaruk tengkuknya canggung.

"Dapet kabar dari siapa?" Lia mengernyit. Setahunya, belum ada satu orangpun yang tahu jika Nakyung kecelakaan kecuali para sepupu.

"Dari Wina."

Oh, Wina.

"Terus anaknya mana?"

"Tadi keluar." Renjun tersenyum kikuk.

Sementara Renjun terjebak dalam keadaan canggung bersama para sepupu, Winter sedang berjalan-jalan di taman rumah sakit.

Cewek itu melihat pemandangan hijau dengan senyum mengembang di wajahnya. Kaki membawanya ke sebuah bangku kosong yang ada di sana. Duduk kemudian mengambil ponsel di sakunya.

Ting! Ting! Ting!

Melihat notifikasi, ada tiga pesan yang belum terbaca.

Tapi sudah dikirim satu jam yang lalu.

"Lah, kok bisa begini ..." Winter bergumam, bingung.

Matanya menatap status bar ponselnya. Melihat jika ponsel tersambung dengan WiFi tapi tidak dengan data seluler.

"Lah iya, kan kuotanya gue matiin. Gimana sih." Winter cekikikan sendiri, membuat orang-orang yang melewatinya bergidik ngeri.

Tuh cewek nggak kesurupan, kan?

Winter membuka pesan yang ternyata berasal dari Jaemin.

jerry tikus

| kok pergi?
| g jd bukber di sini?
| wina

oh iya hehe |
tadi tiba-tiba dapet kabar |
kalo ada yang kecelakaan 

| siapa?

kak sen |

| senna kecelakaan?

iya |
doain cepet sembuh ya |

Setelahnya Winter terkejut kala layar ponselnya menampilkan jika Jaemin menelpon. Dengan pelan, jarinya menggeser ikon hijau ke atas.

"Halo?" Ponselnya didekatkan ke telinga kanannya.

"Wina! Senna beneran kecelakaan?!"

Winter menjauhkan ponselnya setelah mendengar Jeno yang berteriak. Iya, yang berteriak Jeno. Mungkin cowok itu mengintip ponsel Jaemin saat sahabatnya itu tengah bertukar pesan dengan Winter.

Cewek itu mendekatkan ponsel ke telinga kirinya. Kemudian berujar, "Jangan teriak, dong! Kuping gue sakit, Kak Jen!"

Jeno meringis. "Iya-iya maaf. Senna kecelakaan? Lo sekarang di mana?"

"Iya. Di RS bete."

Uhm ... bete itu singkatan Buah Tangan. Nama rumah sakitnya RS Buah Tangan.

"Oke. Gue ke sana-"

"Ngapain?"

"Jenguk Senna, lah!"

"Jangan dulu, deh, Kak. Ada Kak Juna tadi."

"Ada Juna? Dia tau kalo Senna kecelakaan?"

"Iya, emangnya kenapa?"

"Ah, enggak. Ya udah gue ke sana, ya. Sama yang lain juga, kok. Bye-bye!"

SepupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang