"Kenapa?" Jaemin bertanya ketika mendapati wajah Winter yang cemberut. Bibir dimajukan dan pipi yang digembungkan.
"Mas Reno kenapa minta gue buat jangan kasih tau kabar Arley ke Sean, ya?" tanyanya bingung.
"Mereka lagi ada masalah kali."
"Masa sampe nggak boleh ngasih kabar? Emangnya mereka kenapa coba?" Winter semakin pusing memikirkannya.
Jaemin terkekeh. Tangannya terangkat untuk mencubit pipi gembul Winter. "Udah, jangan cemberut. Gue bawa lo ke sini kan buat seneng-seneng."
"Ihhh tapi gue khawatir sama Arley! Kata Mas Reno, Arley nggak ada di rumahnya, terus Arley ada di manaaa?" Winter terlihat frustasi.
Tau jadwal kelasnya Arley, kan? Coba ke kampusnya waktu itu, siapa tau ketemu."
Benar juga.
Wajah Winter jadi berseri-seri. "Oke, deh! Habis ini lo mau ngapain?" Dia bertanya sambil menopang pipinya, menatap Jaemin dengan tatapan gemas.
"Makan, lah. Mau ngapain lagi?"
Winter cemberut mendengarnya.
Apa sih yang bisa dia harapkan dari Jaemin untuk mengajaknya jalan-jalan habis ini?
***
Sunoo terlihat frustasi. Ia sudah berusaha mencari Chaeryeong ke mana saja, tapi ia tak menemukannya. Bertanya pada tiap orang yang mengenal Chaeryeong, bahkan teman satu kelompok KKN-nya, tidak ada yang tahu.
Entah mereka benar-benar tidak tahu atau mereka berbohong pada Sunoo.
Jungwon jadi kasihan melihat Sunoo. Sahabatnya itu terlihat seperti mayat hidup. Kantung mata yang semakin hari semakin menebal, tubuhnya yang semakin kurus dan juga rona kulitnya yang makin pucat dari hari ke hari.
"Kak Arley pergi kenapa, Se?" Jungwon bertanya pelan. Ia berusaha untuk tidak menyinggung hal ini, tapi Jungwon tidak bisa lagi. Ia terlalu penasaran tentang alasan kenapa Chaeryeong tiba-tiba pergi.
Sunoo menghela napas. Ia menatap kosong ke depan. "Kak Arley ..." lirihnya. "... gue ngelakuin satu kesalahan yang fatal, itu buat Kak Arley kecewa."
"Lo hamilin anak orang?!" seru Jungwon terkejut.
Suaranya yang lumayan keras itu membuat orang-orang di sekitar menatapnya.
"Heh! Ngawur!" balas Sunoo panik. "Noah ngelindur itu! Jangan dihirauin!"
"Ya terus apa, dong?"
Sunoo gusar.
Enaknya dia jujur pada Jungwon tidak, ya ...
"Janji lo nggak bakalan marah?" cicit Sunoo takut-takut.
Jungwon mengernyit mendengarnya. "Marah kenapa? Lo beneran hamilin anak orang?"
"Enggak, ihhh!" Sunoo pun menghela napas sebelum akhirnya mengaku, "Gue ... sebenernya suka sama Kak Arley."
"Ya terus?" tanya Jungwon tidak mengerti.
"Lo nggak kaget kalo gue suka sama Kak Arley?"
Jungwon mengendikkan bahunya. "Gue udah tau dari lama, kali. Perilaku lo ke Kak Arley udah jelasin semuanya. Persis kayak anak remaja lagi kasmaran sama pacarnya."
Sunoo menunduk, menatap tautan jarinya yang terlihat lebih menarik dibanding mata sipit Jungwon. "Gue ... kemaren kelepasan."
"Kelepasan apa?"
"G-gue ... nyekik Kak Arley ..."
"Anjing?!" seru Jungwon terkejut. "Se, lo- kok bisa?!" katanya yang terlalu terkejut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sepupu
FanfictionCuma cerita sehari-hari Minho, Nakyung, Lia, Winter, Chaeryeong dan Sunoo sebagai sepupu. Juga tentang kehidupan asmara keenamnya. lokal!au