29 - bikin kue

66 14 0
                                    

Esoknya, mereka sudah berkumpul di rumah Chaeryeong setelah adzan dhuhur berkumandang. Selepas shalat, duo Genora pergi ke rumah sang sepupu.

"Mas Reno bilang bakal dateng ke sini sekitar jam satu." kata Lia ketika sampai di ruang tengah.

Mendapati Nakyung yang tengkurap di sofa dengan tangan yang menjulur, menyentuh lantai. Ada juga Sunoo yang sedang mengganti-ganti channel TV dan Chaeryeong yang rebahan di lantai sambil menutup matanya dengan lengan.

"Katanya mau masak, malah rebahan." ujar Winter, ikut rebahan di samping Chaeryeong kemudian memeluk yang lebih muda seolah-olah sepupunya itu guling.

Chaeryeong menggeliat. "Lepas, Win."

"Nggak mau." Winter moncong-moncongin bibirnya.

Plak.

Dan dibalas dengan tepukan dari ponsel oleh Chaeryeong. "Jijik."

"Jahatnya ..."

***

Oke, jadi semuanya sudah lengkap. Ada Minho, Lia, Nakyung, Winter, Chaeryeong dan Sunoo.

Oh, di sana juga ada Jisung dan Felix yang tiba-tiba datang bersama Minho.

"Mau dibagi kelompok aja?"

"Lah yang tau resepnya kan cuma lo ..."

Chaeryeong mengulas senyum tipis. "Mas Reno tau, kok. Dia sering masak sama gue."

"Oke kalo gitu ..." Lia berpikir sejenak. Menatap wajah-wajah orang di sana kemudian berkata, "Timnya Arley nanti ada Wina, Aji sama Ali. Sisanya tim Mas Reno."

"Tapi gue pengen satu tim sama Kak Arley." protes Sunoo.

Winter menampolnya. "Nggak usah protes, deh, lo. Yang penting beres."

"Tapi gue pengen sama Kak Arleeeyy!" Sunoo merengek.

"Um ... gue sama Mas Reno aja, biar Sean bisa sama Arley." Felix berujar.

"Boleh-boleh!" sahut Sunoo bersemangat.

Dan akhirnya merekapun mulai membuat kue kering. Tim Chaeryeong membuat kue rasa coklat yang ditaburi keju sementara tim Minho membuat kue rasa keju dengan choco chips di atasnya.

"Bukan gitu caranya ..." Chaeryeong menghampiri Jisung yang sedang mengaduk adonan dengan sendok. "Karena adonannya udah cukup padat jadi pake tangan aja, tangan lo bersih kan?"

Jisung mengangguk.

"Habis diaduk gini, bla bla bla ..."

Bukannya mendengarkan, Jisung malah fokus pada wajah Chaeryeong yang terlihat semakin cantik saat sedang mode serius.

"Tinggal ditekan pake garpu trus tambahin keju di atasnya. Paham, kan?"

"Uh? Oh ..." Yang ditanya menggaruk tengkuknya. "Tinggal dibentuk bulat aja?"

Chaeryeong mengangguk. "Habis itu?"

"Ditekan pake garpu trus tambahin keju."

"Sip. Gue tinggal dulu." Chaeryeong berlalu.

Interaksi keduanya tentu saja tertangkap oleh mata Sunoo. Cowok itu bahkan menekan garpu dengan kuat hingga bentuk kuenya gepeng.

"Heh!" Tangannya digeplak. Menoleh dan mendapati Winter yang menatapnya. "Itu kuenya jangan diteken sampe gitu, heh! Jelek nanti. Ulangi lagi."

Sunoo menatap kue yang gepeng. Menghela napas dan mulai membentuk kembali kuenya.

Kenapa tiba-tiba hawanya jadi panas, ya?

SepupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang