Nakyung sudah sampai di Jogja. Saat Renjun hendak menawarkan naik taksi bersama, tiba-tiba ada seseorang berteriak kencang sekali hingga rasanya Nakyung malu.
Tapi masalahnya ... Nakyung kan tidak punya urat malu?
"SENNA!"
Terlihatlah Minho, Lia dan Winter yang berlari ke arah mereka.
Yang berteriak itu Minho btw.
"Ngapain sih Mas Reno diajak? Bikin malu aja." sinis Nakyung.
"Masih mending ya gue mau jemput lo." Minho mendengkus. "Ayo pulang. Juna bareng kita aja."
Begitu ceritanya bagaimana mereka berada di dalam mobil Minho. Suasana di mobil benar-benar ramai. Minho dan Renjun yang sesekali mengobrol di kursi depan, Lia yang berbincang dengan Nakyung di kursi tengah dan Winter yang heboh sendiri saat sedang vidcall-an bersama Chaeryeong.
Ehm, sejujurnya buat liat Junkyu juga. Manis banget sepupunya Chaeryeong, kenapa cewek itu tidak laporan pada Winter jika dia punya sepupu semanis Junkyu, ya?
Kan bisa Winter pepet.
Terus Jaemin mau kamu kemanain?
"Nah, udah sampe." Minho menghentikan mobilnya di depan kosan milik Renjun.
Renjun tersenyum. "Makasih, Mas." Ditolehkannya kepala ke belakang. "Gue duluan, ya."
"Yoi. Selamat beristirahat."
Kemudian Renjun keluar.
Mobil kembali berjalan.
"Ntar nginep di rumah aja, Kak Sen." beritahu Winter. Cewek itu baru saja selesai vidcall bersama Chaeryeong.
"Tumben nyuruh gue nginep?"
"Wina mau ngajak ke Malioboro ntar malem, lo capek nggak?"