"Nona, pengusaha Korea yang akan bekerja sama dengan anda sudah datang.", Lisa menatap pantulan dirinya dari kaca. Menampilkan pakaian formalnya yang terlihat sangat mewah.
"Arahkan dia ke ruang meeting.", Siwon sontak langsung membungkuk pamit dan bergegas keluar dari ruangan Lisa. Setelah siap dengan penampilannya, gadis itu langsung bergegas ke ruang meeting. Berkas-berkas sudah dibawa oleh Siwon, dirinya hanya perlu mempersiapkan diri.
klek
Sekujur tubuh Lisa terpaku ditempatnya, tatapan matanya berubah tajam dan menusuk. Kenapa lagi-lagi dia kembali dipertemukan dengan orang dari masa lalunya.
"Ah, Nona Lalice. Silahkan..", ucap Siwon sembari menarik kursi untuk atasannya. Sedangkan Lisa sibuk mengatur nafasnya. Bagaimanapun ia tetap harus profesional dalam pekerjaannya.
"Senang bertemu dengan anda, Nona Lalice.", Lisa hanya mengangguk. Entah kenapa emosinya menggebu-gebu saat ini.
"Perkenalkan, aku-"
"Jadi kau pengusaha sukses yang ternyata memproduksi narkoba dalam jumlah besar? Woa, sepertinya kita akan cocok.", pria itu hanya membalas kalimat Lisa dengan senyum singkat. Sungguh sangat mengenaskan jika kakaknya harus memiliki sahabat yang bergerak didunia gelap seperti pemuda dihadapannya. Walaupun Lisa tidak tahu apakah kakaknya masih berhubungan dengan pria ini atau tidak, tapi Lisa harap tidak.
"Ne, kuharap kita bisa bekerja sama dengan baik.", jawab pemuda itu sembari menjabat tangan Lisa.
"Tuan Taehyung, silahkan tanda tangani berkas ini.", ucap Siwon sembari memberikan dokumen persetujuan yang harus ditandatangani pemuda itu.
Setelah menandatangani dokumen itu, Taehyung terdiam sejenak sembari memandangi wajah Lisa. Gadis itu sudah sangat dewasa dan memiliki bentuk wajah yang berbeda dari Lisa yang dahulu. Tetapi dimata Taehyung, Lisa tetaplah gadis kecil yang merengek pada kekasihnya ketika menginginkan sesuatu. Namun Taehyung tidak menyukai tatapan Lisa saat ini. Tatapan itu tidak sehangat dulu.
"Ada yang ingin kukatakan.", kalimat Lisa mampu membuyarkan lamunan Taehyung.
"Silahkan.", Lisa kini menatap Taehyung dengan wajah serius. Gadis itu tidak akan melupakan fakta bahwa Taehyung adalah orang yang berhubungan dengan masa lalunya. Oleh karena itu, Lisa tetap harus waspada.
"Kerja sama kita adalah rahasia, tolong jangan mencampurkan urusan pribadi dengan pekerjaan."
■
Love <3
Jennie-ya, aku sedang di Italia.Jennie refleks membulatkan matanya sempurna. Padahal dirinya tengah bersantai bersama saudari-saudarinya, namun melihat notif dari kekasihnya membuat dirinya terlonjak.
"Wae geurae, unnie?", tanya Rosè yang ikut terkejut karena aksi kakaknya.
"Taehyung sedang di Italia.", Rosè yang mendengar jawaban kakaknya kini menghembuskan nafas panjang. Ia kira ada suatu hal penting yang mampu membuat kakaknya seterkejut itu. Rupanya hanya tentang dunia percintaan.
"Temuilah.", saut Jisoo santai sembari memakan popcornnya. Jennie hanya membalasnya dengan anggukan sekilas.
Me
Ingin bertemu?Love <3
Tentu, mari bertemu di restoran hotelmu.
Rosè yang tidak sengaja membaca chattingan kakaknya tiba-tiba bergidik ngeri. Gadis blonde itu alergi dengan percintaan. Namun seolah karma, Tuhan malah memberikannya seorang kakak yang merupakan budak cinta.

KAMU SEDANG MEMBACA
Home?
FanfictionKim Lisa, perempuan berdarah bangsawan yang terpaksa kehilangan segalanya karena bakat yang ia miliki. Demi melindungi keluarganya, Lisa tumbuh menjadi manusia berhati dingin. Lisa rela melakukan apapun untuk mencapai tujuannya, bahkan dengan tumpah...