Leva langsung berhenti berjalan karena mendengar pernyataan aileen tadi dengan senyum lebarnya.
"Apa aileen? Aku ga denger. Coba ulang lagi" bukanya mengulanginya, aileen malah mengeratkan pelukannya pada Leva.
"Ulang dong Aileen, ga kedengeran tadi, suaramu terlalu kecil sayang" Leva menundukkan kepalanya seolah olah benar benar tak mendengar perkataan Aileen tadi
"Kalo ga di ulangin ga jadi ke jepang nih. Satu.. Du-
"I love you mommy"
Cup!
Setelah mengatakan itu, Aileen langsung mengecup pipi leva.
"Masi ga kedengeran? I love you mommyyyyy. Mommy i love youuu" kata Aileen lalu mengecupi pipi Leva beberapa kali. Tapi setelah itu ia lagi menelusupkan kepalanya di bahu Leva.
Leva tersenyum dengan lebar, telinganya sampai memerah karena salah tingkah dengan perlakuan Aileen.
"Aileen.. check my stomach. Rasanya kaya ada yang terbang terbang. Organ dalamku pergi kemana?" Pertanyaan bodoh dari Leva karena terlalu senang.
Sekarang sudah adil bukan? Aileen salah tingkah karena prilaku Leva, sekarang Leva salah tingkah karena prilaku Aileen.
Dengan semangat 45 Leva berjalan dengan cepat menuju stand makanan, lalu mencari meja kosong untuk mereka duduk, masih dengan senyuman manisnya. Bahkan beberapa orang menyapa dan menggoda Leva karena wajahnya yang terlihat tampan dan cantik sekaligus.
Sampai di meja yang kosong dengan 2 kursi, Leva langsung menurunkan Aileen dari gendongannya.
Aileen yang sejak tadi mendengar sapaan dan godaan untuk Levanya langsung menatap Leva dengan garang.
Aileen membekap mulut Leva dengan kedua tangannya sehingga senyuman Leva tak terlihat.
"Kenapa Aileen? Aku ga ada ngomong kok"
"Iya tapi Leva senyum senyum! Liat tuh dari tadi Leva di godain! Ga boleh senyum! Senyumnya sama Aileen aja!"
"Iyaa sayaanggg" kata leva lalu menangkup wajah Aileen dan mengecupi kedua pipinya dan dahinya.
Cup!
Cup!
Cup!
"Sekarang Aileen mau belanja apa? Ini bawa kartuku, aku jaga barang barangmu di sini"
Leva mengambil dompetnya dan memberikan Aileen kartu debit miliknya.
"Ini kartu isi uang siapa?" Tanya aileen.
"Uang tabunganku semuanya ada di sana" Aileen membuka matanya lebar lebar karena terkejut lalu mengembalikan lagi kartu yang Leva berikan.
"Ish! Kasi Aileen cash! Cepet!"
"Kenapa? Aileen bisa bebas belanja pake ini"
"Iya! Tapi Aileen takut nanti hilang. Cepet! Leva kasi Aileen uang cash aja."
Leva mengambil dompetnya dan memberikan Aileen uang satu juta untuk berbelanja makanan.
"Itu cukup?"
"ISH! Kebanyakan tau ga?!" Aileen langsung menghitungnya dan mengembalikan uang 500 ribu pada Leva.
"Gak. Bawa itu semua, sana belanja" husir Leva.
"Ihh!" Aileen menghentakkan kakinya kesal pada Leva.
"Sana aileen, nanti kalo kurang kamu minta lagi. Oke?"
"Hiks.. tapi ini kebanyakan.." Leva menangkup wajah Aileen dan menghapus air matanya.
"Udah cepet sana belanja dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluous
Teen Fiction"Lebih mending gue pura pura ga liat lo terus lanjut bareng dia, atau gue nyamperin lo?" "Ih! Samperin Aileen lah!! Ga boleh sama yang lain! Leva punya Aileen!" "Emang gue mau?" •───────•. ° ☾ .•───────• "Rasanya nyaman... Aman... Aileen suka d...